Find Us On Social Media :

Telan Nyawa 700 Pengikutnya, Inilah Pembantaian Mencekam oleh Sebuah Kultus Kiamat: 'Semua Tertutup Asap, Jelaga, dan Bau Daging yang Terbakar'

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 18 Maret 2020 | 11:50 WIB

Dua puluh tahun kemudian, keberadaan (dari kiri ke kanan) Ursula Komuhangi, Credonia Mwerinde, Joseph Kibwetere dan Dominic Kataribabo tidak diketahui

"Semuanya tertutup asap, jelaga, dan bau daging yang terbakar. Tampaknya langsung ke paru-paru Anda," kenangnya.

"Semua orang berlari ke lembah. Api masih menyala. Ada lusinan mayat, terbakar tak bisa dikenali.

"Kami menutupi hidung kami dengan daun aromatik untuk menangkal bau. Selama beberapa bulan sesudahnya, kami tidak bisa makan daging."

Kanungu adalah daerah subur dan damai di perbukitan hijau dan lembah-lembah yang dalam, ditutupi oleh pertanian kecil yang dihancurkan oleh rumah-rumah.

Baca Juga: Batalnya Indonesia Beli Jet Tempur Su-35 Bikin Rusia Berang, Akhirnya Mereka Beberkan Kekesalannya: 'Tidak ada Pembatalan Resmi dari Indonesia'

Perjalanan ke lembah yang dulunya markas Gerakan harus ditempuh dengan berjalan kaki.

Dari sana, mudah untuk melihat bagaimana komunitas religius akan mempertahankan hidup mereka jauh dari mata para tetangga.

Pastor dan biarawati dicopot

Orang beriman telah ditarik oleh para pemimpin karismatik Credonia Mwerinde, seorang mantan bartender dan pekerja seks, dan mantan pegawai pemerintah Joseph Kibwetere, yang mengatakan bahwa mereka memiliki visi tentang Perawan Maria pada 1980-an.

Baca Juga: Rudalnya Sudah Dipesan hingga Gelontorkan 200 Juta US Dolar untuk Memboyongnya, Indonesia Dikabarkan Bernegosiasi dengan China untuk Beli Kapal Perang dari Negeri Tirai Bambu Itu