Advertorial

Kisah Kultus Tengkorak yang Memanjangkan Kepala Mereka Demi Tujuan Ini

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Penemuan di Peru hingga Jerman, menunjukkan beberapa tempat peristirahatan berisi tengkorak dengan bentuk distorsi memanjang, yang berasal 10.000 SM.
Penemuan di Peru hingga Jerman, menunjukkan beberapa tempat peristirahatan berisi tengkorak dengan bentuk distorsi memanjang, yang berasal 10.000 SM.

Intisari-online.com - Jika pada zaman modern ini banyak orang melakukan operasi plastik untuk merubah penampilan mereka.

Pada masa lalu, hal mengerikan yang dilakukan adalah merekonstruksi tengkorak mereka, di mana mereka memanjangkannya.

Melansir Daily Star pada Minggu (21/7/2019), tengkorak memanjang baru-baru ini ditemukan di seluruh dunia dan yang terbaru di China pada awal bulan ini.

Spekulasi tentang sisa-sisa tengkorak aneh yang disebut mirip alien ini tersebar, tetapi kebenaran di balik modifikasi tengkorak ini jauh lebih aneh.

Baca Juga: Tak Kapok, Seorang Pembunuh yang Dibebaskan dari Penjara Karena Terlalu Tua Kini Harus Masuk ke Penjara Lagi Karena Kejahatan yang Sama

Tengkorak memanjang adalah fenomena kuno yang tersebar luas.

Penemuan di Peru hingga Jerman, menunjukkan beberapa tempat peristirahatan berisi tengkorak dengan bentuk distorsi memanjang, yang berasal 10.000 SM.

Namun ini bukan yang tertua sebab, di Australia temuan sama menunjukkan mereka memiliki usia hingga 13.000 tahun.

"Ini sebenranya bukan fenomena langka dalam sejarah budaya manusia di seluruh dunia dan sepanjang masa," kata peneliti Jeans Nortroff.

"Bahkan ke zaman modern, seperti yang digambarkan oleh Prancis adab ke-19," sambung Arkeolog Jeans Notroff yang merupakan bagian dari tim penggali.

Baca Juga: Tidak Hanya Asam Lemak Omega-3, Ini Cara Kerja Asam Lemak Omega-6 dalam Mencegah Penyakit Jantung

Para arkeolog, menyebut mereka sebagai "kultus tengkorak" yang mengidolakan tengkorak manusia tersebar luas di banyak bagian dunia.

"Modifikasi kubah kranial telah dipraktekkan selama ribuan tahun, dan ahli bioarkeologi telah menemukan bukti tengkorak yang dimodifikasi di Eropa, Aisa, Australia, Kepulauan Pasifik, Afrika dan Amerika," kata Dr Killgrove.

Studi Inca dan Maya mengungkapkan deformasi tengkorak ini adalah sebuah simbol dalam masyarakat pada masa lampau.

Dr Killgrove mengatakan, "Dalam budaya ini, tampaknya membentuk tengkorak bayi memiliki makna sosial, semacam penanda permanen dari kelompok,etnis, dan status sosial."

Baca Juga: Buatlah Resep Jus Tomat Pedas Ini untuk Memerangi Kanker Dan Penuaan Dini

Tetapi risikonya membuat generalisasi.

"Karena fenomena ini tersebar luas melintasi ruang dan waktu, hampir tidak ada penjelasan yang menyatukan praktik ini, berarti faktor regional dan historis mungkin alasannya," kata Notroff.

Makam Tiongkok kuno muncul ke permukaan dengan tengkorak manusia tertua sengaja di buat kembali berbentuk memanjang.

Ritual peregangan tengkorak ini dilakukan kepada keluarga berstatus tinggi, dan melibatkan tekanan besar pada kepala bayi.

Para arkeolog menggali 25 kerangka berusia setidaknya 12.000 dan 5.000 tahun, di sebuah situs China bernama Houtaomuga.

Dari 11 tengkorak, semuanya memiliki bentuk memanjang secara artifisial, temuan tentang praktik ini juga disebutkan dalam penelitian American Journal of Physical Anthropology.

Baca Juga: Tak Alami Komplikasi Selama Kehamilan, Seorang Wanita Melahirkan Bayi Perempuan dengan 'Tiga Kepala' yang Memprihatinkan

Artikel Terkait