Advertorial
Intisari-Online.com -Seorang wanita di Uttar Pradesh, India, melahirkan bayi perempuanyang terlihat memiliki tiga kepaladan kondisinya memprihatinkan.
Dilansir dari Toutiao, Senin (22/7/2019), Bayi perempuan tersebut dilahirkan dengan dua benjolan besar di belakang kepalanya karena penyebab medis yang belum dipastikan.
Dilaporkan sang bayi malang tersebut dilahirkan di pusat kesehatan, ketika sebelumnya sang ibu merasakan sakit yang luar biasa.
Ada dua tonjolan besar, yang kemudian didiagnosis sebagai pembengkakan otak.
Keluarga itu terkejut dan staf medis bingung. Dokter mengatakan bahwa ibunya tidak mengalami komplikasi selama kehamilan.
Ada dua tonjolan besar di bagian belakang bayi perempuan yang didiagnosis sebagai pembengkakan otak.
"Gadis kecil itu memiliki tiga kepala. Dia tampak seperti alien," kata Bijji Thakur, yang menyaksikan kelahiran anak itu seperti dikutip dari Daily Mirror, Kamis (18/7/2019).
Bayi perempuan itu kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Regional Etah karena pusat perawatan kesehatan utama tidak memiliki fasilitas medis yang memadai.
Dokter mengatakan mereka akan melakukan pemindaian magnetic resonance imaging (MRI) untuk menentukan kondisi pasti bayi yang baru lahir.
Rajesh Thakur, kepala petugas medis Rumah Sakit Regional Ita, menjelaskan, "Ini adalah penyakit yang sangat langka. Tubuh bayi belum berkembang sepenuhnya. Kami akan melakukan pemindaian MRI dan kemudian memisahkannya. Operasi kepala."
Kondisi media adanya 'kepala tambahan' ini disebut sebagai Encephalocele, dikutip dari Daily Mirror.
Menurut British National Health Service (NHS), penonjolan otak adalah insufisiensi tabung saraf yang langka, dan bagian dari tengkorak tidak terbentuk secara normal, sehingga sebagian jaringan otak dan struktur terkait dikeluarkan dari tengkorak.
Menurut laporan, tingkat kelangsungan hidup bayi yang didiagnosis dengan pembengkakan otak adalah 55%.
Jika ada komplikasi lain seperti cacat atau sindrom terkait, ada sedikit peluang untuk bertahan hidup dalam jangka panjang.
Sekitar 75% bayi yang selamat ini memiliki berbagai tingkat gangguan psikologis.