Advertorial

Dibawa ke Rumah Sakit untuk Dirawat Karena Cedera Kaki, Mulut Pria Ini Malah Ditumbuhi Belatung yang Aktif Menggeliat

Nieko Octavi Septiana
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Sebuah rumah sakit di Afrika diduga menelantarkan pasiennya hingga mulut pasien tersebut ditumbuhi belatung.
Sebuah rumah sakit di Afrika diduga menelantarkan pasiennya hingga mulut pasien tersebut ditumbuhi belatung.

Intisari-Online.Com -Rumah sakit menjadi tempat yang diandalkan ketika seseorang butuh perawatan medis.

Selain merawat luka atau penyakit yang diderita pasien, petugas rumah sakit juga akan memastikan tubuh pasien dalam keadaan bersih.

Biasanya petugas medis akan membantu pasien untuk membersihkan diri dan juga mengganti pakaiannya, terutama jika pasien mengalami keterbatasan dalam bergerak.

Tapi sebuah rumah sakit di Afrika diduga menelantarkan pasiennya hingga mulut pasien tersebut ditumbuhi belatung.

Baca Juga: Di China, Lalat Diternakkan dan Belatungnya Laku Dijual Hingga Rp21 Juta per Ton, Memang Apa Khasiatnya?

Dilansir dari Daily Mirror, Senin (8/7/2019), sebuah keluarga mengeluh ke pihak rumah sakit setelah belatung ditemukan menggeliat di mulut seorang lelaki lanjut usia.

Diketahui lelaki itu dibawa keluarganya ke rumah sakit tersebut untuk memulihkannya dari cedera kaki.

Disebutkan pasien bernama Abdul Ebrahim tersebut menderita stroke pada 2014 sehingga membuatnya tak bisa bergerak dan berbicara.

Abdul dirawat di rumah sakit di Afrika Selatan bagian timur karena mengalami cedera kaki ringan pada Mei 2019.

Rumah Sakit RK Khan di Provinsi KwaZulu-Natal kemudianmemperbolehkannya untuk pulangdan meresepkan antibiotik.

Tapi menurut pengakuan anaknya, Azaad, ke media lokal, luka di kaki Abdul mulai berbau.

"Ibu saya pulang kerja dan mendapati kakinya (Abdul) menjadi hitam dan menjadi seperti jeli," kataAzaad.

Baca Juga: Dipercaya Mampu Selamatkan Nyawa, Inilah Penggunaan Belatung untuk Kebutuhan Medis di Zona Perang

Keluarga itu kemudian membawa Abdul kembali ke rumah sakit dan akhirnya tim medis mengamputasi kakinya.

Pada saat itu, Azaad memastikan agar petugas medis merawat ayahnya, termasuk menjaga kebersihannya.

Azaad berasumsi bahwa perawatan termasuk menyikat gigi ayahnya, tetapi dia melihat bibir atas ayahnya tampak bengkak.

Ketika dia melihat lebih dekat, dia menemukan banyak belatung merayap di bawahnya.

"Belatung merayap dan begitu aktif dan bergerak. Aku kehilangan akal. Aku menjerit.

"Aku tidak percaya bahwa tidak ada yang merawatnya. Hal pertama yang dilakukan seseorang di pagi hari adalah menyikat gigi.

"Mereka bahkan tidak bisa melakukan itu? Bahkan seorang penjaga tidak masuk ke dalam ruangan. Mereka mengisolasi ayah saya di kamar karena baunya," kata Azaad pada media lokal.

Dia meminta perawat untuk membersihkan ayahnya tetapi permintaannya diduga tidak direspon.

Akhirnya, ia meminta mereka untuk mengambil tisu dan peralatan untuk membersihkan mulut ayahnya sendiri.

Baca Juga: Iri dengan Kulit Wajah yang Mulus Pada Bayi? Coba Masker dengan Bahan Alami Ini

Azaad mengatakan dia curiga ayahnya tidak menerima perawatan yang dia butuhkan selama dia tinggal di rumah sakit.

Azaad berkata, "Saat ini saya sedangmelakukan perubahan yang harus dilakukan di rumah sakit ini sehingga tidak adaorang lain yang akan menderita."

Sejak itu Abdul meninggal karena sebab alamiah.

Seorang ahli gigi mengatakan kepada media lokal bahwa belatung dapat tumbuh subur jika ada lalat di sekitarnya.

Nomagugu Simelane-Zulu, anggota dewan eksekutif departemen kesehatan KwaZulu-Natal, telah menyerukan penyelidikan penuh.

Dia berkata, "Kenyataannya adalah bahwa itu berarti, ketika dia berada di bawah perawatan kita, dan dia memiliki tantangan yang dia lakukan, dia juga memiliki ketidaknyamanan tambahan karena harus berurusan dengan situasi yang dia hadapi.

"Aku telah meminta kepala departemen yang bertindak bahwa kita harus melakukan penyelidikan menyeluruh."

Baca Juga: 3 Kisah 'Survival' Ini Tak Kalah Ekstrem dari Pengalaman Medina Kamil, dari Amputasi Tangan Sendiri Hingga Terinfeksi Belatung

Artikel Terkait