Find Us On Social Media :

Pasien Positif Covid-19 Terus Meningkat Membuat Panik, Bisakah Masyarakat Indonesia Berinisiatif Minta Periksa Virus Corona?

By Khaerunisa, Rabu, 18 Maret 2020 | 10:40 WIB

Ilustrasi virus corona.

Baca Juga: Malaysia Mulai Berlakukan Lockdown Total, Justru Pengusaha Singapura Kalang Kabut dan Suruh Karyawan Malaysia Pulang, Ambil Baju, dan Segera Kembali, Kalau Tidak Terancam Hal ini

Melansir Tribunnews.com, Yurianto menanggapi banyaknya masyarakat yang meminta periksa covid019.

Ia menjelaskan jika untuk pemeriksaan covid-19, seseorang harus memiliki indikasi dan juga atas permintaan dokter.

Sebelumnya, ia mengatakan bahwa saat ini keadaan sudah mulai tertata.

"Kita tahu beberapa hari terakhir terjadi semacam kepanikan, di mana masyarakat semuanya ingin datang untuk memeriksakan diri. Alhamdulillah, saat ini sudah mulai tertata," kata Achmad Yurianto dalam keterangan persnya di kantor BNPB, Jakarta, Selasa (17/3/2020).

Baca Juga: Lansia Disebut Masuk Kelompok Paling Rentan Terinfeksi Virus Corona, ini Dia Tips Cegah Lansia Terinfeksi Covid-19

Menurutnya, masyarakat tidak perlu untuk minta pemeriksaan sendiri-sendiri.

"Masyarakat mulai menyadari pemeriksaan swab, pemeriksaan COVID-19 ini harus ada indikasinya dan atas permintaan dokter. Tidak kemudian masing-masing merasa perlu untuk minta sendiri-sendiri," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, ia mengajak masyarakat untuk menaati sistem yang sudah ada.

Sehingga menurutnya virus corona bisa ditangani dengan lebih sistematis serta tanpa kepanikan dan kegaduhan.

Baca Juga: Di Tengah Wabah Pandemi Corona, Peneliti Sebut Orang Dengan Golongan Darah ini Lebih Rentan Terkena Virus Corona, Sedangkan Golongan Darah ini Lebih Rendah Risikonya

Penelitian Tunjukkan Orang Tanpa Gejala Berpotensi Lebih Besar Menularkan Covid-19

Selain karena jumlah pasien covid-19 terus meningkat, tak heran jika banyak masyarakat merasa khawatir, baik di Indonesia, maupun dunia.

Pasalnya, sebagian pasien virus corona justru dinyatakan positif meski sebelumnya tak mengalami gejala apa pun.

Melansir Kompas.com (17/3/2020), Studi baru di beberapa negara tentang virus corona mempertanyakan pernyataan para pejabat AS tentang cara penyebaran covid-19.