Find Us On Social Media :

Anggap sebagai Teori Konspirasi Berbahaya dan Konyol, AS Tak Terima Militernya Dituduh Jadi Pembawa Corona ke Wuhan: Kami Tidak Akan Menolerirnya

By Khaerunisa, Minggu, 15 Maret 2020 | 15:18 WIB

Kondisi Kota Wuhan tanggal 26 Januari 2020

Pada 30 Desember 2019, Li memperingatkan teman-teman seprofesinya dalam sebuah grup percakapan online tentang penyakit mirip SARS yang diderita beberapa pasien di Rumah Sakit Wuhan.

Baca Juga: Di Tengah Wabah Virus Corona, Pria Ini Menimbun 17 Ribu Botol Hand Sanitizer Tapi Malah Tidak Tahu Di mana Bisa Menjualnya

Semua pasien tersebut dikarantina di unit gawat darurat.

Pada hari yang sama, saat ia menyampaikan pesan tersebut, otoritas kesehatan setempat mengumumkan bahwa kota tersebut telah mengonfirmasi 27 kasus virus jenis baru.

Sebagian besar penderita terhubung dengan pasar makanan laut di Wuhan.

Dikutip dari BBC, Li memperingatkan kepada teman-temannya agar berhati-hati dalam menangani pasien yang memiliki gejala virus baru tersebut.

Baca Juga: Dibayangi 'Persaingan yang Tidak Adil dan Melanggar Norma Bisnis yang Sah', Indonesia Diancam Sanksi oleh AS Jika Beli Senjata dari Rusia dan China

Ia mengingatkan agar teman-temannya mengenakan pakaian pelindung agar tak tertular.

Pada pekan pertama Januari, pejabat Wuhan bersikeras penularan hanya melalui kontak dengan binatang.

Li bersama tujuh orang lain yang membagikan informasi mengenai wabah tersebut justru dipanggil polisi dan dipaksa untuk menandatangani surat yang isinya berupa perjanjian untuk tak mengungkap lebih lanjut mengenai penyakit tersebut. (Kompas.com/Nur Rohmi Aida)

Baca Juga: Pergi Beli Jajan, Seorang Gadis Kecil Jadi Korban Pelecehan di Tengah Jalan, Dibawa Pakai Motor Lalu Diturunkan di Sebuah Gang, Polisi: Kita Juga Tidak Bisa Menyalahkan Siapa Pun