Find Us On Social Media :

Tak Tersentuh Corona, 7 Desa Tersembunyi Ini Benar-benar Luar Biasa, Termasuk yang Berada di Tengah Kawah Gunung Berapi

By Tatik Ariyani, Jumat, 13 Maret 2020 | 10:20 WIB

Aogashima, salah satu desa tersembunyi.

Intisari-Online.com - Berdasarkan data dari Universitas Johns Hopskin, jumlah kasus virus corona di dunia sudah mencapai lebih dari 121.000, terdapat 4.373 korban meninggal, dengan 66.239 lainnya dinyatakan sembuh.

Kemudian, dalam konferensi pers yang berlangsung pada Rabu (11/3/2020) lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan bahwa virus corona bisa dikategorikan sebagai pandemi global.

Tedros menyoroti kasus di luar negara asal wabah, China, yang meningkat hingga 13 kali lipat, dengan jumlah negara terinfeksi meningkat tiga kali lipat.

Namun, di tengah merebaknya virus corona di banyak negara, masih ada desa-desa tersembunyi di dunia yang masih bersih dari wabah tersebut.

Baca Juga: Seekor Babi Terlahir dengan 'Wajah dan Rambut Manusia' Terekam Menggeliat-geliat di Lengan Seorang Petani, Terjadi Karena Penggunaan 'Obat' Ini yang Berlebihan?

Mungkin tak heran jika desa-desa tersebut bebas dari corona, rupanya letak desa tersebut juga berada di tempat yang sulit dibayangkan.

Desa identik dengan sepi, hijau, dan tenang. Namun desa-desa berikut ini benar-benar tersembunyi.

Beberapa tempat dianggap sebagai tempat yang tidak bisa dihuni, namun nyatanya warga desa di sana bisa berkembang dan beradaptasi dengan alam di sekitarnya.

Contoh ada sebuah desa di dalam sebuah kawah gunung berapi, rumah-rumah tebing yang terbuat dari tanah liat, atau desa di tengah Grand Canyon.

Baca Juga: Positif Corona, Wanita Ini Santai dan Malah Menganggapnya Keren, Sembuh Total Setelah Mengisolasi Diri Sendiri dan Minum Obat yang Dijual Bebas Ini

Inilah 7 desa tersembunyi di tempat yang tak terbayangkan dilansir dailymail.co.uk.

1. Aogashima, Laut Filipina

Desa ini berada di dalam pulau vulkanik tropis di Laut Filipina. Terakhir kali gunung api kelac C ini meleutus adalah tahun 1780-an dan terbukti membahayakan warga yang tinggal di pulau itu.

Namun lebih dari 50 tahun kemudian, penduduk yang telah melarikan diri dari pulau itu kembali dan sekarang ada 200 penduduk desa yang berani tinggal di sana.

Baca Juga: Beda Cara China dan AS dalam Perangi Corona, China Tak Butuh Waktu Lama dalam Kendalikan Wabah, Sementara AS Tak Siap Hadapi Wabah

2. Coober Pedy, Australia

Dari jauh, kita semua akan berpikir bahwa Coober Pedi di Australia Selatan adalah serangkaian bukit mole raksasa.

Sebenarnya, ada desa di bawah tanah itu. Letaknya di bawah tanah karena untuk menahan panas di siang hari.

Menurut sensus 2011, populasinya ada 1.695 orang dengan 953 laki-laki dan 742 perempuan.

3. Isortoq, Greenland

Ada 64 orang yang tinggal di desa Isortoq, Greenland, yang berada di tengah mil dari salju dan es.

Dulunya, penduduk setempat hanya bisa bertahan dengan makan daging.

Namun semenjak ada supermarket di sini, mereka bisa makan-makanan lainnya.

Baca Juga: Penggalian Baru Sepanjang 91 Meter, Kuburan Massal Iran untuk Korban Virus Corona Terlihat dari Angkasa: Jumlah Kasus Meninggal 429 Hanya Angka Palsu yang Tutupi Krisis Sebenarnya?

4. Desa Gasadalur, Denmark

Desa ini terletak di sisi barat Vagar di Kepulauan Faroe. Hanya ada 16 penduduk yang tinggal di sini dengan pemandangan tebing terjal yang menghadap ke Teluk Atlantik Utara.

Pada tahun 2004, sebuah terowongan dibangun melalui pegunungan untuk akses penduduk. Sebelumnya, untuk ke desa lain, mereka harus naik kuda di atas gunung setinggi 400 m.

5. Huacachina, Peru

Desa ini terletaknya di tengah salah satu iklim terkering di dunia. Ia merupakan wilayah oasis dengan pohon palem yang rimbun, dedaunan yang tumbuh subur, dan laguna yang tenang.

Hanya ada 96 warga yang tinggal di sana dan berubaha menjalankan usaha kecil untuk menarik minat wisawatan.

Baca Juga: Kisah Iskandar Budi Daya Alpukat Seberat 2 Kg Sebesar Kepala Bayi, Sekali Panen Bisa Naik Haji dan Beli Honda Jazz

 

6. Tebing Bandiagara, Mali

Desa ini terbuat dari tanah liat. Ia merupakan tempat tinggal orang-orang Dogon di Afrika Barat.

Rangkaian ruang tanah liat ini terdiri dari rumah, lumbung, altar, tempat suci, dan tempat pertemuan komunal.

7. Furore, Italia

Desa kuno ini terkenal dengan rumah-rumah berwarna cerah yang dihiasi dengan murah. Letaknya di wilayah di Italia barat daya.

Desa Furore dijuluki “desa yang tidak ada” karena tidak ada di peta. (Mentari)