Find Us On Social Media :

Mengaku Tak Seorangpun Bisa Memaksanya Membuka Tembok yang Terpaksa Dipanjat Ratusan Siswa untuk ke Sekolah, Pemilik Lahan: Itu Lahan Saya, Wajar

By Ade S, Sabtu, 7 Maret 2020 | 19:44 WIB

Mengaku Tak Seorangpun Bisa Memaksanya Membuka Tembok yang Dipanjat Ratusan Siswa untuk ke Sekolah, Pemilik Lahan: Itu Lahan Saya, Wajar

"Jadi yang bisa menentukan titik batas adalah BPN. Jika BPN Kota Kupang turun pasti semua mengetahui secara jelas titik batas tanah itu," ujar Bobby.

 

Sebelumnya diberitakan, ratusan murid SD Kristen Petra Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), kesulitan ke sekolah karena harus memanjat tembok setinggi empat meter.

Tembok yang menghalangi akses menuju SD Kristen Petra itu dibangun oleh seorang pengusaha sukses di Kota Kupang.

 

Para siswa terpaksa harus berusaha sekuat tenaga memanjat tembok kokoh itu untuk sampai ke sekolah.

"Tiap hari kami terlambat ke sekolah gara-gara harus berulang kali panjat tembok tinggi ini. Saya kesulitan karena temboknya tinggi sekali," ujar Juliana Julita Bahan, siswi kelas VI SD Kristen Petra Alak, saat diwawancarai sejumlah wartawan, Jumat (6/3/2020) pagi.

Menurut Juliana, ada jalan alternatif untuk ke sekolah. Namun, jaraknya menjadi semakin jauh untuk sampai ke sekolah. Jaraknya bisa mencapai enam kilometer.

Baca Juga: Video Viral Quaden Bayles Bocah 9 Tahun yang Dirundung Teman-temannya di Sekolah dan Minta Akhiri Hidupnya Dicap Hoax, Ini Dia Fakta Sebenarnya