Penulis
Intisari-Online.com – Moringa alias tanaman kelor, adalah tanaman yang berasal dari India, kaya akan antioksidan dan nutrisi serta manfaat kesehatannya yang kuat termasuk kemampuannya untuk melindungi hati, melawan peradangan, dan menurunkan kolesterol.
Ekstrak dan bubuk kelor dapat membantu meredakan gangguan perut, alergi, dan edema.
Moringa oleifera adalah tanaman yang sering disebut pohon paha, pohon ajaib, pohon minyak ben, atau pohon lobak, juga pohon kelor..
Kelor telah digunakan selama berabad-abad karena sifat obat dan manfaat kesehatannya.
Dalam kelor juga memiliki sifat antijamur, antivirus, antidepresan, dan anti-inflamasi.
Kelor mengandung banyak senyawa sehat seperti: vitamin A, vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niacin), B-6 folat, dan asam askorbat (vitamin C), kalsium, kalium, besi, magnesium, fosfor, dan seng
Selain itu, kelor juga sangat rendah lemak dan tidak mengandung kolesterol jahat.
Kelor dapat membantu dalam mengelola diabetes, melindungi mata, meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan kesehatan tulang, mempercepat penyembuhan luka, dan meningkatkan kesehatan kulit. Ini memiliki sifat antibakteri dan antijamur yang kuat.
Kelor, termasuk daunnya, diyakini memiliki banyak manfaat dan penggunaannya mulai dari kesehatan dan kecantikan hingga membantu mencegah dan menyembuhkan penyakit.
Daun kelopak dan polong adalah pembangkit tenaga nutrisi yang menyediakan sejumlah besar protein penting, vitamin, dan mineral. Ini adalah sumber yang kaya asam amino esensial, yang merupakan bahan pembangun protein.
Menurut USDA, buah kelor juga mengandung sejumlah besar vitamin seperti vitamin A, vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B6, folat, dan asam askorbat (vitamin C).
Kekayaan mineralnya meliputi kalsium, kalium, zat besi, magnesium, fosfor, dan seng. Ini mengandung jumlah lemak yang sangat rendah dan tidak menawarkan kolesterol berbahaya.
Berikut ini manfaat kesehatan tanaman obat daun kelor yang bisa Anda manfaatkan.
1. Antioksidan kuat
Tanaman kelor menawarkan campuran kaya antioksidan kuat seperti kaempferol, asam caffeoylquinic, zeatin, quercetin, rutin, asam klorogenat, dan beta-sitosterol.
Memasak daun kelor sebenarnya meningkatkan beberapa aktivitas antioksidan ini dan meningkatkan zat besi yang tersedia.
Baca Juga: Tanaman Obat Ini Bisa Bantu Kontrol Diabetes, Salah Satunya Sering Kita Temui di Dapur
2. Menurunkan kadar gula darah
Penelitian telah menunjukkan bahwa pemberian kelor membantu dalam mengelola kadar glukosa darah, gula urin, dan protein urin pada subjek uji diabetes.
Asupan ekstraknya telah menunjukkan peningkatan yang luar biasa dalam kadar hemoglobin dan kandungan protein total subjek.
Daunnya mungkin berguna dalam mengobati hiperglikemia dan dislipidemia (kadar lemak darah tinggi).
3. Mengurangi kolesterol
Kelor efektif dalam menjaga kadar tekanan darah dan kadar kolesterol optimal dalam tubuh.
Komponen bioaktif seperti isothiocyanate dan niaziminin hadir di dalamnya mencegah penebalan arteri dan mengurangi perkembangan hipertensi paru dengan melebarkan pembuluh darah.
4. Membantu dengan edema
Ekstrak kelor bermanfaat dalam pengobatan edema. Beberapa penelitian telah mengkonfirmasi bahwa perawatan dengan ekstrak akar paha, yang memiliki kualitas anti-inflamasi, telah secara efektif efektif dalam menghambat perkembangan edema.
Baca Juga: Ini 18 Manfaat Tanaman Obat Sereh, dari Cegah Kenaikan Berat Badan Hingga Cegah Kanker
Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa khasiat ramuan ini sama dengan obat antiinflamasi kuat, indometasin dalam pengobatan kondigasi yang menyakitkan.
5. Melindungi hati
Ekstrak kelor memberikan efek hepatoprotektif pada hati. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food menawarkan bukti kuat tentang efektivitas daunnya terhadap kerusakan hati yang disebabkan oleh obat anti-tuberkulosis serta efek stimulasinya dalam mempercepat proses pemulihan.
Daun kelor juga membantu mengembalikan kadar glutathione dalam tubuh dan mencegah peroksidasi lipid hepatik akibat radiasi.
6. Mengobati gangguan perut
Isotiosianat hadir dalam moringa efektif dalam pengobatan gangguan perut seperti sembelit, gastritis, dan kolitis ulserativa.
Penelitian telah menunjukkan bahwa ekstraknya dapat dianggap sebagai alternatif herbal yang efektif untuk berbagai antasida dan antihistamin yang tersedia secara komersial.
Dalam kelor juga mengandung sifat-sifat antibiotik dan antibakteri dan memberikan efek penghambatan pada pertumbuhan berbagai patogen. Ini termasuk bakteri helicobacter pylori dan bakteri coliform (berhubungan dengan tukak lambung), yang dapat memicu diare.
Ini juga membantu dalam memerangi obesitas berkat kandungan nutrisi dan rendah kalori yang tinggi.
Kandungan vitamin B yang mengesankan dalam daunnya membantu pencernaan dan mengubah makanan menjadi energi daripada menyimpannya sebagai lemak.
7. Perawatan kulit dan perawatan rambut
Minyak biji kelor bermanfaat untuk kulit dan rambut dan efektif melawan infeksi yang disebabkan oleh virus herpes simpleks.
Efek penyembuhan ramuan ini mencegah perkembangan lesi kulit dan menghambat pembentukan plak yang disebabkan oleh virus yang menginfeksi.
Efek menghidrasi dan antioksidan dari ekstrak kelor membantu dalam menetralkan efek polutan berbahaya, mencegah keriput dan memperlambat penuaan.
Efek menguntungkan dari minyak biji kelor untuk perawatan rambut telah dihargai sejak zaman kuno. Ini sangat bermanfaat dalam melindungi rambut dari kerusakan lingkungan, termasuk radiasi ultraviolet.
Ini berfungsi sebagai kondisioner yang berharga untuk kulit kepala, memperkuat akar, dan merangsang pertumbuhan rambut juga.
8. Senyawa antibakteri
Daun kelor memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan antimikroba, dan efektif terhadap pertumbuhan mikroba penyebab penyakit.
Penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa ekstrak kelor mengerahkan spektrum luas aktivitas perlindungan terhadap mikroorganisme yang ditularkan melalui makanan seperti Salmonella, spesies Rhizopus, E. Coli, Enterobacter aerogenes, Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus.
Daun tanaman ini memiliki kualitas anti jamur. Efek penghambatan kelor membantu dalam mencegah pertumbuhan penyakit yang menyebabkan jamur kontaminan seperti Aspergillus spp. dan Penicillium spp.
9. Kandungan antikanker
Daun kelor adalah agen antikanker yang sangat dihargai dalam terapi tumor. Sebuah ulasan tentang pentingnya nutrisi dan aplikasi obat daun kelor menekankan pada berbagai sifat obat dari kelor, termasuk properti anti kankernya.
Penelitian telah menunjukkan bahwa ekstraknya memiliki sifat kemopreventif yang dikaitkan dengan keberadaan komponen fenolik quercetin dan kaempferol.
Senyawa ini berfungsi untuk membantu mencegah sel kanker berkembang biak dan dalam menginduksi kematian sel kanker.
Penelitian lain telah menunjukkan peran senyawa bioaktif niazimicin dalam menahan perkembangan sel kanker.
Ekstrak daun kelor memberikan efek kemo-modulatory terhadap pencegahan pertumbuhan berbagai jenis kanker seperti kanker ovarium, karsinogenesis hati, dan genesis papilloma kulit dengan menghambat proliferasi sel kanker ganas dan menginduksi apoptosis, yang juga dikenal sebagai kematian sel terprogram.
10. Penyakit neurodegenerative
Efektivitas daun kelor sangat berharga dalam pengelolaan dan pengurangan risiko penyakit neurodegeneratif.
Penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak memiliki potensi untuk mengubah aktivitas listrik otak dan monoamina seperti norepinefrin, serotonin, dan dopamin, dan dapat memperluas perlindungan terhadap kekurangan monoaminergik terkait dengan penyakit Alzheimer.
11. Meningkatkan kesehatan tulang
Ekstrak kelor bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang, yang dikaitkan dengan keberadaan mineral penting seperti kalsium dan fosfor.
Kelor bahkan telah terbukti meningkatkan efisiensi dan bioavailabilitas mineral-mineral ini yang vital bagi kesehatan tulang.
Ekstrak memiliki sifat anti-inflamasi dan efektif dalam memberikan bantuan dari kondisi peradangan seperti radang sendi, juga penyakit tulang seperti patah tulang rahang.
12. Meningkatkan kekebalan
Ekstrak etanol daun kelor membantu dalam merangsang sistem kekebalan tubuh. Ini juga membantu dalam meningkatkan respon imun seluler dan memberikan efek positif pada berbagai nilai sistem kekebalan lain seperti jumlah leukosit total, antibodi, dan reaksi hipersensitivitas.
13. Kandungan immunosupresif
Ekstrak etanol dari biji kelor memiliki sifat imunosupresif. Diperlukan imunosupresi yang disengaja untuk menghambat aktivasi sistem kekebalan tubuh untuk mencegah penolakan terhadap perawatan tertentu, terutama transplantasi organ dan penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis serta beberapa reaksi alergi.
Baca Juga: Ini Manfaat Tanaman Obat Daun Dewa, Salah Satunya Turunkan Kolesterol
14. Melindungi sistem kardiovaskular
Ekstrak kelor membantu dalam pencegahan kerusakan miokard atau jantung, karena adanya antioksidan kuat dan juga memberikan efek antidiabetik.
Penelitian yang dilakukan pada subjek ini telah memberikan bukti pendukung yang membuktikan efek antiperoksidatif dan kardioprotektif dari terapi moringa.
Daun kelor membantu dalam menghambat peningkatan peroksidasi lipid dalam jaringan miokard dan membantu menjaga kesehatan jantung.
15. Meredakan asma
Manfaat dari ekstrak tanaman kelor termasuk bantuan dari asma bronkial dan peradangan yang disebabkan di saluran udara. Ekstrak biji kelor memiliki kualitas anti-alergi. Penelitian ilmiah telah memvalidasi aksi penghambatan kelor pada reaksi hipersensitif yang terlibat dalam berbagai penyakit alergi, termasuk rinitis alergi dan anafilaksis.
16. Mencegah batu ginjal
Ekstrak kelor efektif melawan pembentukan batu di ginjal, kandung kemih, dan rahim. Menurut studi penelitian, administrasi akarnya mengerahkan aktivitas anti-urolithiatic dan menghasilkan penurunan yang signifikan dalam kadar oksalat urin.
Efek kuratif dari kelor juga menunjukkan pengurangan dalam pembentukan endapan batu dan membantu dalam mengatur sintesis oksalat endogen.
Baca Juga: Ini Manfaat Tanaman Obat Daun Seledri, Termasuk Dukung Kesehatan Pencernaan
17. Melindungi dari masalah ginjal
Ekstrak kelor memberikan efek perlindungan terhadap nefrotoksisitas, yang mengacu pada masalah ginjal yang disebabkan sebagai konsekuensi dari paparan obat atau racun tertentu.
Penelitian telah mengungkapkan bahwa efek nephroprotective dari moringa membantu dalam melemahkan cedera ginjal karena kandungan antioksidannya yang tinggi.