Find Us On Social Media :

Mengalami Kenaikan Harga, Benarkah Kunyit dan Jahe Bisa Cegah Virus Corona? Begini Penjelasan Ahli Herbal Unair

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 5 Maret 2020 | 12:46 WIB

Kunyit

Waktu Terbaik dan Cara Cuci Tangan

Mencuci tangan adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi diri dari penyebaran virus corona.

Sejumlah waktu penting yang menjadi penyebaran kuman adalah:

- Sebelum, selama, dan setelah menyiapkan makanan- Sebelum dan sesudah merawat seseorang di rumah yang sakit muntah dan diare - Sebelum dan sesudah merawat luka

Baca Juga: Beli Tanaman Berwujud 'Sempurna', Selama 2 Tahun Dirawat Tanaman Ini Tidak Berubah Bentuk Sama Sekali, Setelah Mengetahui Kenyataan Ini Pemilik Menyesal Telah Membelinya

- Setelah ke toilet - Setelah mengganti popok atau membersihkan anak Setelah batuk atau bersin - Setelah menyentuh binatang, memberi makan ternak, dan membersihkan kotoran hewan - Setelah merawat hewan peliharaan - Setelah membuang sampah

Meski tergolong hal yang lumrah dilakukan, namun banyak orang yang belum memahami dan mempraktikan cara memcuci tangan dengan baik dan benar.

Sehingga, tidak hanya sekedar basah ditangan, namun juga harus bersih dari kuman.

Beikut tiga langkah yang benar saat mencuci tangan, dilansir dari CDC:

- Basahi tangan dengan air bersih yang mengalir (hangat atau dingin), matikan keran, dan oleskan sabun.

- Gosok secara merata seluruh bagian tangan, dari bagian belakang tangan, antara selah-selah jari, hingga di bawah kuku.

- Lakukan cara itu selama 20 detik Bilas tangan dengan air bersih yang mengalir Keringkan tangan dengan handuk bersih

Baca Juga: Erupsi Lagi, Guguran Lava Gunung Semeru Meningkat: Ini yang Terjadi Jika Tubuh Kita Terkena Lava, Kaki Pria Ini Sampai Hancur!

Bagaimana jika tak ada air dan sabun?

Ada alternatif lain yang bisa kita gunakan untuk membersihkan tangan jika tak ada air dan sabun

Kita bisa gunakan pembersih tangan berbasis alkohol (hand sanitizer) yang bisa menjadi menjadi alternatif sebelum melakukan aktivitas dan sesudah melakukan aktivitas .

Sebab, hand sanitizer dapat dengan cepat mengurangi jumlah kuman di tangan dalam banyak situasi.

Namun, hand sanitizer mungkin tidak bisa efektif seperti menggunakan sabu dan air ketika kondisi tangan dalam keadaan kotor dan berminyak.

Baca Juga: Sosok Susanna, Pemilik Toko yang Viral Karena Tolak Pembeli yang Mau Borong Dagangannya: 'Ada yang Ambil Nggak Bayar, Ada Juga'

Jalur Penularan Virus Corona

Juru Bicara Penanganan Covid-19 di Indonesia, Achmad Yurianto mengurai penjelasan soal kontak langsung guna mencegah virus corona.

Dalam siaran langsung yang berlangsung hari ini, Selasa (3/3/2020), Achmad Yurianto menjawab isu soal jalur penularan virus corona.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari siaran langsung Kompas TV, Achmad Yurianto menjelaskan bahwa droplet (tetesan kecil berupa liur) lah yang bisa menjadi perantara virus corona menyebar dari penderita ke orang lain.

"Mari kita pahami bahwa virus ini menular dari droplet orang yang positif sakit kepada orang lain, Karena ini infeksi saluran napas maka reseptor pada orang yang sehat dan menjadi sakit pasti saluran napasnya," jelas Achmad Yurianto.

Selain itu, Achmad Yurianto juga mengungkap perihal apakah jabat tangan dan cium tangan bisa menjadi perantara penularan virus corona atau tidak.

Dijelaskan lebih lanjut, jabat tangan dan cium tangan nyatanya bisa menjadi media penularan virus corona dari penderita ke orang lain.

Baca Juga: Punya Istri 4 dan 16 Selingkuhan Tinggal dalam Satu Rumah 8 Lantai, Pria Ini Bocorkan Kehidupan Ranjangnya Sebulan 40 Kali Berhubungan Badan, 'Saya Harus Siap Siang Malam'

"Kalau kemudian apakah jabat tangan, cium tangan itu menjadi sesuatu yang penting ? Kalau saya sakit (batuk dan menutup mulut dengan menggunakan tangan) lalu salaman sama dia, dia kena. Jangan terpaku pada prinsip itu," ungkapnya.

Selain mengungkap soal media penularan, Achmad Yurianto juga menjelaskan perihal tisu basah yang konon ampuh digunakan untuk menangkal virus corona.

Menurut Achmad Yurianto, tisu basah yang dijadikan masker nyatanya belum bisa disebut secara pasti atau valid bisa menangkal virus corona.

"Tisu basah dipakai masker, ya kalau punya masker pakailah masker. Jangan beli tisu basah tempelin ke sini (di mulut untuk dijadikan masker). Tisu basah kalau kena debu nempel semua, kan itu basah luar dalam," pungkasnya. (tribunjakarta/kompas)

 Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Benarkah Kunyit dan Jahe Bisa Cegah Virus Corona? Begini Penjelasan Ahli Herbal Unair