Advertorial

Sosok Susanna, Pemilik Toko yang Viral Karena Tolak Pembeli yang Mau Borong Dagangannya: 'Ada yang Ambil Nggak Bayar, Ada Juga'

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Intisari-Online.com - Susanna Indriyani (57), pemilik Toko Erwin yang berada di Jalan K Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara sempat viral di media sosial.

Hal itu lantaran dirinya tidak menjual sembako kepada warga yang mampu dengan cara memborong meskipun si pembeli berani membayar harga mahal.

Saat dijumpai, Susanna mengaku awalnya tokonya sempat diserbu warga saat panic buying imbas pengumuman WNI positif terinfeksi virus corona (Covid-19) pada Senin (2/3/2020) lalu.

Meskipun warga hendak memborong barang-barang dari toko tersebut dengan harga tinggi, Susanna tetap menjual barang dengan harga normal dengan jumlah dibatasi per pembeli.

Baca Juga: Punya Istri 4 dan 16 Selingkuhan Tinggal dalam Satu Rumah 8 Lantai, Pria Ini Bocorkan Kehidupan Ranjangnya Sebulan 40 Kali Berhubungan Badan, 'Saya Harus Siap Siang Malam'

Pembatasan barang ini, dijelaskan Susanna, dilakukan agar warung-warung kecil langganannya bisa tetap berjualan.

Di toko sembakonya, Susanna menyisihkan stok barang yang dibutuhkan warung-warung kecil langganannya dari pembeli lainnya.

Ia enggan melihat sekitar 20-30 warung kecil yang biasa membeli barang dari Toko Erwin setop berjualan karena tak punya stok.

Baca Juga: Terlahir dengan Bibir Sumbing dan Dibuang Orangtuanya, Gadis Ini Tumbuh Menjadi Sangat Cantik saat Dewasa, Begini Kisahnya Hingga Ia Sukses

"Kita udah nyisihin untuk warung-warung kecil. Kayak pas banjir saya juga tetap sediakan," ucap Susanna saat ditemui di tokonya, Rabu (4/3/2020).

"Kalo orang lain beli banyak saya nggak jual. Kasian dong buat mereka (warung kecil)," ucap dia.

Susanna yang sudah 30 tahun lebih membuka toko sembako memang menjadi langganan puluhan warung kecil di sekitaran Teluk Gong.

Beberapa pembeli dari Toko Erwin misalnya pemilik warung kopi, warung makan, hingga kantin sekolah.

Baca Juga: Kabar Buruk dari Virus Corona, Obat Serta Asal Usulnya Padahal Belum Ditemukan, Ilmuwan Keluarkan Peringatan Bahwa Virus Corona Telah Bermutasi, Kini Ada Dua Jenis Viru Corona

Susanna pun tak tega apabila para langganannya itu kehabisan stok akibat diborong warga saat panic buying.

Apalagi, warung-warung kecil yang menjadi langganannya itu tak lain menjadi tempat bagi masyarakat kelompok menengah ke bawah untuk membeli kebutuhan mereka.

"Kan biar mereka setiap hari bisa dagang. Kalo nggak ada barangnya gimana," ucap Susanna.

"Kalo dia kan buat tukang becak makan di sana. Karyawan kita juga makan di sana. Kita nggak pikirin kita sendiri. Harus semua dapat," tegas dia.

Baca Juga: Deretan Fakta Kambing, Ayam dan Kucing Mati Mendadak, Video Viral Hingga Membuat Penasaran Warga: 'Ada Saksi yang Melihat Awalnya Hewan Itu Kejang-kejang'

Sebelumnya, rekaman video yang menampilkan seorang Susanna dikerubungi pengunjungnya viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah akun Twitter @arjuno_ireng01 tersebut, dikabarkan bahwa Susanna menjual barang sembakonya secara normal di tengah-tengah momen panic buying terkait geger virus corona (Covid-19).

Belakangan, setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan dua WNI positif terinfeksi Covid-19, tak sedikit masyarakat yang langsung panik.

Karena kepanikan massal tersebut, lantas terjadilah panic buying di sejumlah lokasi. Salah satunya di toko sembako yang viral itu.

Baca Juga: Warga Curiga Lampu Dipadamkan, Ini 5 Fakta Pemerkosaan Sejenis di Tempat Ibadah, Berawal Menumpang Menginap hingga Diserahkan Warga ke Polisi

Dalam video tersebut, Susanna dipuji pengunjung yang mengerubunginya lantaran tindakan terpujinya.

Dirinya disebutkan tak mengambil kesempatan di tengah momen panic buying. Meskipun toko sembakonya diserbu pengunjung yang rela memborong dengan harga lebih tinggi, perempuan itu membatasi barang yang boleh dibeli.

Susanna juga tak menaikkan harga barang di tokonya untuk mengambil keuntungan berlebihan.

Ia pun mendapat pujian dari pengunjung yang mengerubunginya dan menyusul warganet yang melihat videonya.

Baca Juga: Seperti Masker, Kondom Juga Menjadi Benda Paling Laris Diburu Akibat Wabah Virus Corona, Banyak Negara Kehabisan Kondom, Tapi Bukan Untuk Berhubungan Intim Melainkan Untuk Hal Ini

Susanna Normalkan Harga Barang di Toko Sembakonya

Susanna mengaku, dirinya enggan membebani masyarakat di tengah-tengah wabah Covid-19 yang saat ini.

Menurut dia, saat ini ketenangan masyarakat lebih penting ketimbang mengambil untung berlebihan.

Baca Juga: Sejarah Mencatat Bahwa Flu Burung Ada Masa Berakhirnya, Lantas Kapan Virus Corona Berlalu? Ahli Bongkar 2 Kemungkinan Berikut Ini

Ia pun tak berpikir untuk menaikkan haraga barangnya kecuali menang ada kenaikan dari distributornya.

"Saya bukan cari kesempatan begini dalam kesempitan. Saya mau untung banyak atau apa, enggak. Saya harap ini penyakit bisa cepat hilang biar orang tenang gitu," kata Susanna saat ditemui di tokonya, Rabu (4/3/2020).

Barang-barang yang Susanna jual masih dalam harga yang normal. Misalnya gula seharga Rp 13.500 per kilonya dan mie goreng instan seharga Rp 95.000 per dusnya.

Susanna juga menuturkan, sejak pemerintah mengumumkan adanya WNI positif Covid-19, dirinya tak henti-henti berdoa agar penanganan wabah ini cepat tuntas.

Bahkan, setiap pembeli yang datang ke tokonya selalu diminta Susanna untuk ikut berdoa.

"Saya harapnya itu penyakit cepat hilang itu. Setiap orang datang saya selalu bilang: pulang sembahyang ya, masing-masing agama ya. Ini paling penting, bukan barang-barang itu," ungkap Susanna.

Baca Juga: Situasinya Nyaris Sama dengan China, Mayat-mayat Korban Virus Corona di Iran Dibiarkan Bergelimpangan di Lantai Rumah Sakit, Terungkap Fakta Mengerikan di Baliknya

Sukses Tenangkan Pembeli di Tengah Panic Buying

Diceritakan Susanna, toko sembakonya mulai diserbu pengunjung sejak siang hari di tanggal 2 Maret 2020 lalu.

Ibu (64) dan anak perempuannya (31) yang merupakan warga Depok disebutkan Jokowi telah positif terinfeksi Covid-19.

Beberapa jam setelahnya, Toko Erwin diserbu pembeli yang datang dari sekitaran Penjaringan. Hal itu mengagetkan Susanna dan penjaga tokonya.

"Kemarin (2 Maret) ada itu kan, Pak Presiden umumkan soal penyakit corona. Nah jadi semua pada itu (datang). Saya pun nggak nyangka tiba-tiba kok banyak orang datang," ucap Susanna.

Menurut Susanna, para pembelinya kebanyakan adalah warga biasa yang bahkan sebagian tak dikenalnya.

Setelah tahu virus corona menyerang WNI, para pembeli yang datang ke Toko Erwin melakukan panic buying dan mengambil barang-barang kebutuhan pokok dengan jumlah banyak.

Baca Juga: Palak Pedagang Ayam di Pasar Hingga Lakukan Penyekapan hingga Cekcok Mulut, Gerombolan Preman Pasar Ini Tak Sadar Sosok yang Dikeroyok Adalah Anggota TNI AD

Mereka kebanyakan mengambil beras, mie instan, biskuit, dan kebutuhan pokok lainnya dalam jumlah banyak.

Bahkan, kata Susanna, penjaga toko sampai kewahalan menangani pembeli yang membludak.

Tak sedikit pula barang dari toko Susanna yang raib lantaran pembeli begitu banyak.

"Ada orang nggak sabar dia ambil sendiri loh sampai ke dalam. Saya sudah nggak bisa jaga sampai dua begini," kata Susanna.

"Saya pun ada hilang barangnya. Ada yang ambil nggak bayar, ada juga," ucapnya.

Melihat para pembelinya seperti orang kepanikan, Susanna pun coba menenangkan.

Dia lalu mengimbau pembelinya untuk mengambil barang dalam jumlah sewajarnya sambil mengingatkan mereka untuk tidak panik dan tidak takut dengan wabah virus ini.

Baca Juga: Gejala Tifus pada Bayi, Termasuk Diare atau Sembelit dan Ruam Seperti Mawar pada Kulit

"Setiap orang beli, saya bilang kalian harus banyak berdoa. Ini barang tetap ada. Asal penyakit ini kalian doakan supaya cepat hilang, itu barang tetap ada," kata Susanna.

"Nggak usah panik, nggak usah takut, barang masih banyak. Saya gituin, biar orang tenang," imbuh dia.

Aksi Susanna yang mencoba menenangkan dan mengimbau pembelinya membuahkan hasil.

Para pembeli akhirnya membeli barang-barang dari toko tersebut dalam jumlah sewajarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Toko Sembakonya Diserbu Saat Panic Buying, Susanna Sisihkan Barang Demi Warung Kecil Langganannya

Artikel Terkait