Intisari-online.com - Baru-baru ini virus corona menjadi perbincangan hingga ke seluruh dunia karena dampaknya yang berkembang begitu cepat.
Lebih dari 80.000 orang terinfeksi dan 3.000 lebih manusia meninggal akibat virus corona.
Hingga kini, ilmuwan belum menemukan dari mana asal-usul virus tersebut, demikian juga dengan vaksinnya.
Meskipun belum ada solusi terkait virus corona, Ilmuwan malah temukan kenyataan yang lebih mengerikan.
Mengutip Daily Star pada Rabu (4/3/2020), ilmuwan memperingatkan bahwa COVID-19 alias virus corona telah melakukan mutasi, dan membelah menjadi dua starin berbeda.
Sebuah tim peneliti di universitas Beijing dan Shanghai, yang dipimpin oleh Profesor Jiang Lu dan Dr Jie Cui, berhasuil menemukan dua jenis berbeda dari virus corona.
Kemudian mereka membagi dua jenis tersebut menjadi Tipe S dan Tipe L.
Tipe L adalah yang lebih mematikan daripada Tipe S, karena dianggap menginfeksi dan menyebabkan kematian lebih awal.
Source | : | Daily Star |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR