Find Us On Social Media :

Menengok Tragisnya Para Buruh Outsourcing Perusahaan Es Krim Aice, Satu Rumah Ditinggali 40 Orang Berjejalan Seperti Ikan Sarden, Bahkan Sering Bekerja Tanpa Mandi dan Terima Cek Kosong Tidak Bisa Dicairkan

By Maymunah Nasution, Senin, 2 Maret 2020 | 06:00 WIB

Pabrik es Aice

Intisari-online.com - Ratusan pekerja PT. Alpen Food Industry (PT AFI) di Bekasi, menggelar mogok kerja setelah merasa hak-hak mereka dilanggar perusahaan.

Salah satunya ialah shift malam bagi buruh perempuan yang sedang mengandung.

Para pekerja yang tergabung dalam Serikat Gerakan Buruh Bumi Indonesia PT. Alpen Food Industry (SGBBI PT AFI) menuntut 22 hal.

Melansir Kompas.com, ke 22 hal itu berkaitan dengan masalah aturan kerja hingga pemberangusan serikat pekerja di perusahaan pembuat es krim Aice itu.

Baca Juga: Batuk-batuk dan Menyeka Hidungnya Saat Pimpin Misa, Paus Fransiskus Benediktus Dikira Positif Terinfeksi Virus Corona, Ternyata ini Fakta Sebenarnya

"Sejak tahun lalu telah terjadi 14 kasus keguguran dan 6 kematian bayi baru lahir, total 359 buruh perempuan yang bekerja di pabrik AICE," kata Sarinah, juru bicara F-SEDAR yang menaungi SGBBI, Jumat (28/2/2020).

Selain itu, SGBBI juga meminta perusahaan untuk tidak mempersulit pekerja untuk mendapatkan fasilitas kesehatan selain dari klinik dan dokter yang disediakan oleh perusahaan.

SGBBI juga menemukan bukti bahwa PT AFI telah memberikan cek mundur yang kosong yang membuat para pekerja tidak bisa menikmati uang bonus.

"Pada 4 Januari 2019, serikat pekerja dan pengusaha membuat perjanjian pembayaran bonus untuk 600 orang dengan jumlah Rp1.000.000,- per orang.

Baca Juga: Mengerikan, Sopir Truk Asal Sulawesi ini Tewas Diamuk Massa Papua di Depan Polisi Bersenjata 'Polisi Biarkan Adik Saya Jadi Korban Penghakiman Massa'