Advertorial
Intisari-online.com -Sebuah situs internet memberitakan bahwa Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus, positif terinfeksi virus corona.
Publikasi tersebut terjadi setelah Paus Fransiskus terekam kamera tengah batuk-batuk dan menyeka hidungnya saat memimpin misa Rabu Abu.
Berdasarkan keterangan yang dirilis oleh Vatikan, informasi yang menyatakan Sri Paus terinfeksi virus corona adalah tidak benar, atau hoaks.
Portal bernama MCM News awalnya melontarkan publikasi bahwa Vatikan mengonfirmasi Sri Paus terkena terkena virus yang mengakibatkan penyakit Covid-19 tersebut.
MCM News itu melontarkan pemberitaan bahwa tidak hanya Paus, namun dua pembantunya juga tertular virus yang menyebabkan penyakit Covid-19.
"Tiga kasus itu menambah lebih dari 400 kabar infeksi yang terjadi di Italia dalam sepekan terakhir," demikian ulasan MCM News.
Munculnya pemberitaan tersebut terjadi setelah Paus Fransiskus nampak mengelap hidungnya ketika memimpin misa Rabu Abu di Roma (26/2/2020).
Laporan pada saat itu menyebutkan, Paus berusia 83 tahun tersebut mengalami bersin dan batuk-batuk setelah menemui umat di Lapangan Santo Petrus.
Di acara tersebut, Kepala Negara Vatikan ini bersalaman dan mencium kepala beberapa umatnya.
Dia juga memberikan dukungannya bagi penderita virus corona.
"Saya berharap, sekali lagi, untuk mengungkapkan dukungan saya bagi penderita virus corona maupun pekerja medis yang merawat mereka," jelasnya.
Kemudian pada Rabu, Paus Fransiskus tampak menggigil dan berbicara dengan suara agak serak.
Ia juga dikabarkan batuk-batuk dalam misa Rabu Abu.
Karena kondisinya tersebut, Sri Paus dilaporkan harus membatalkan sejumlah acara yang dihelat pada Kamis (27/2/2020) hingga Jumat (28/2/2020).
Direktur Kantor Pemberitaan Takhta Suci Vatikan, Matteo Bruni, menegaskan bahwa Paus dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio tidak terkena Covid-19.
Dilansir Vatican News Sabtu (29/2/2020), Bruni menyatakan bahwa Paus yang berasal dari Argentina itu tengah mengalami "tidak enak badan".
Meski begitu, dia tetap memimpin misa pagi di kapel wisma tamu Santa Marta, tempatnya tinggal selama ini, pada Sabtu waktu setempat.
Dia kemudian melanjutkan agendanya melakukan audiensi dengan sejumlah tokoh gereja.
Termasuk tiga uskup agung dari luar Italia.
Namun, dia terpaksa membatalkan kegiatan audiensi kelompok, di mana salah satu partisipan adalah he Legionaries of Christ.
"Tidak ada bukti yang akan mengarah kepada diagnosa serius apa pun kecuali bahwa beliau mengalami kondisi yang kurang sehat," jelas Bruni dikutip Reuters.
(Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "[HOAKS] Paus Fransiskus Positif Terinfeksi Virus Corona"