Advertorial

Viral Ada Orang Indonesia Terpapar Virus Corona di Kapal Pesiar Ini, Ternyata Beginilah Fakta Kelam Kapal Pesiar yang Membuat Anda Tak Ingin Menaikinya

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Intisari-online.com - Belakangan sebuah kabar tersiar ada 4 orang Indonesia yang terpapar virus corona setelah berlayar dengan kapal pesiar Princess Diamond.

Diketahui saat ini kapal pesiar Diamond Princess berada di perairan Yokohama, Jepang dan positif terinfeksi virus corona.

Dalam kapal tersebut ada 78 orang Indonesia, dan 4 di antaranya dinyatakan terjangkit virus corona.

Saat ini pemerintah Indonesia sedang dalam upaya menjemput korban untuk kemudian dipulangkan kembali ke Indonesia.

Baca Juga: Mengingat Sejarah, Momen Pengusiran Soekarno Presiden Indonesia Pertama Tersebut Membawa Benda Rahasia yang Sampai Dibungkus Kertas Agar Soeharto Tak Tahu, Apa Itu?

Terlepas dari fakta kapal Diamond Princess sudah terpapar virus corona, ternyata di balik itu semua, ada kehidupan mengerikan seputaran kapal pesiar.

Kapal pesiar mungkin terdengar seperti cara mewah orang untuk menghabiskan uang dan mengelilingi dunia, yang diisi orang-orang dari semua lapisan mayarakat.

Tetapi kapal pesiar disebut telah memberikan nilai yang gagal oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Menurut Insider, saat diperiksa kapal tersebut memiliki sanitasi yang buruk, dan pembuangan limbah yang tidak ramah lingkungan.

Baca Juga: Ketika Hidup dan Mati Hanya 'Dipisahkan' oleh Helm, Foto-foto Ini Tunjukkan Bagaimana Helm Berhasil Menyelematkan Penggunanya dalam Kecelakaan, Nyaris!

Terlebih ada beberapa rahasia kelam yang akan membuat Anda bergidik, seperti mimpi buruk ketimbang liburan yang menyenangkan.

Salah satunya adalah kematian di dalam kapal pesiar, kenyataannya ada banyak kematian di dalam kapal pesiar.

Bahkana da situs we yang melacak kematian yang dilaporkan di kapal pesiar dan menjelaskan penyebab kematiannya berdasarkan kategori.

Sementara sebagian besar kematian di kapal pesiar adalah akibat alami, kecuali ada wabah seperti virus corona.

Usia tua menjadi penyebabnya, juga bunuh diri, penumpang jatuh ke laut, overdosis, dan bahkan pembunuhan.

Seorang pekerja kapal pesiar mengungkapkan di Reddit bahwa dia selama bekerja telah melihat setidaknya 3 kematian dalam sebulan.

Baca Juga: Temuan Baru Kasus Naas Susur Sungai Sempor SMPN 1 Turi, Seorang Murid Ungkap 'Rapat Online' Jelang Petaka Air Bah, Isinya Mengejutkan

Sementara Cruise Ship Critic menempatkan kematian di kapal pesiar tiga kali dalam seminggu, di seluruh dunia.

Lantas bagimana dengan nasib korban, tidak mungkin mereka akan dimakamkan di atas kapal?

Menurut keterangan, kapal pesiar diwajibkan membawa kantong mayat dan memelihara mayat, ukuran kamar mayat tergantung ukuran kapal.

Jika ruangan tidak cukup harus ada inisiatif untuk menyimpan mayat tersebut.

Seorang mantan pekerja kapal pesiar membocorkan bagaimana mereka menyimpan mayat ketika ada orang yang meninggal.

Mereka akan disimpan di lemari es, kecil yang disediakan, namun itu hanya cukup menampung 1 atau 2 mayat.

Baca Juga: Temuan Baru Kasus Naas Susur Sungai Sempor SMPN 1 Turi, Seorang Murid Ungkap 'Rapat Online' Jelang Petaka Air Bah, Isinya Mengejutkan

Namun, jika darurat dan korban bertambah maka tubuh akan dibuang ke laut.

Menurut sebuah laporan yang dikeluarkan untuk Asosiasi Pelayaran Internasional pada tahun 2016 oleh GP Wild.

Sekitar 19 orang naik ke laut saat naik kapal pesiar atau feri setiap tahun.

Dari 2009 hingga 2016, ada delapan korban jiwa yang terkait dengan insiden di laut.

Artikel Terkait