Find Us On Social Media :

Bisa dengan Tanduk Kerbau atau Sendok Sup, Ternyata China Juga Punya Kebiasaan 'Kerokan' Sendiri, Berikut Manfaat Gua Sha yang Mampu Mengatasi berbagai Penyakit

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 28 Februari 2020 | 13:10 WIB

Kerokan ala China yang dikenal dengan nama gua sha

Intisari-Online.com - Mengobati masuk angin dengan cara kerokan bukan lagi hal yang asing bagi masyarakat Indonesia.

Ternyata, kerokan juga digunakan oleh masyarakat China untuk mengatasi berbagai macam penyakit, loh.

Teknik kerokan ala China biasa disebut dengan istilah gua sha.

Jika teknik kerokan ala Indonesia biasanya menggunakan uang logam, kerokan ala China ini busa menggunakan berbagai alat yang memiliki ujung bulat seperti tanduk kerbau, batu jade atau sendok sup.

Baca Juga: Nikahi Kakek 73 Tahun, Wanita Ini Merasa Sangat Menyesal Setelah Beberapa Bulan Menikah dan Memilih Bercerai karena Merasa Janggal

Sama seperti kerokan, gua sha juga dilakukan dengan memberikan tekanan dan mengikis kulit untuk menghilangkan rasa sakit dan ketegangan di tubuh.

Hal ini menyebabkan munculnya memar ringan di tubuh.

Banyak orang percaya bahwa energi tubuh yang tersumbat dapat menyebabkan rasa sakit atau tegang pada otot persendian.

Sementara itu, gua sha bertujuan untuk melancarkan aliran energi yang tersumbat untuk menghilangkan rasa sakit tersebut.

Baca Juga: Jadi Epicentrum Virus Corona, Jarang Ada yang Tahu Sejarah Panjang Kota Wuhan, 'Mantan' Ibu Kota China yang Lama Dilupakan Pihak Barat, Sempat Disebut Chicago di China

Efek kerokan juga mirip dengan metode Gua Sha.

Melansir dari Jurnal Agromed Unila 2014, kerokan dapat melancarkan aliran darah pada daerah yang dikerok sehingga menyebabkan peningkatan metabolisme dan antibodi pada tubuh.

Kegunaan

Jika kerokan biasanya digunakan untuk mengatasi masuk angin, Gua Sha seringkali digunakan untuk meredakan nyeri otot dan persendian.

Baca Juga: Mayat Dibiarkan Dimakan Burung Nasar, Inilah Jhator Ritual Pemakaman Mengerikan di Tibet

Melansir Medical News Today, gua sha juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan.

Oleh karena itu, teknik pengobatan ini terkadang juga dipakai untuk menyembuhkan pilek, demam, atau gangguan pada paru-paru.

Para ahli juga percaya bahwa gua sha bermanfaat untuk meredakan gejala-gejala menjelang menopause berkeringat, susah tidur, dan sakit kepala.

Baca Juga: Harta Nia Ramadhani Diklaim Tak akan Bisa Habis, Faktanya Tahun Ini Kekayaan Ardi Bakrie Amblas Rp1,55 Triliun, Ini Pemicunya!

Gua sha juga cocok bagi karyawan yang menderita sakit di bagian leher karena terlalu lama menatap layar komputer.

Tak hanya itu, riset 2017 juga menunjukan bahwa gua sha dapat mempercepat proses pemuihan otot atlet angkat besi.

Efek gua sha untuk menyembuhkan sakit punggung juga lebih lama daripada menggunakan koyo.

Efek Samping

Baca Juga: Setelah Sebulan Mayatnya Ditemukan di Gorong-gorong Sekolahnya, Baru Terungkap Fakta-fakta Pembunuhan Siswi SMP di Tasikmalaya Ini, Dibunuh Ayahnya Sendiri Hanya karena Minta Hal Ini

Meski banyak manfaatnya, gua sha dapat menyebabkan pembuluh darah kecil di dekat permukaan kulit pecah yang bisa menyebabkan munculnya memar.

Namun, memar tersebut akan hilang dalam beberapa hari.

Kita bisa menggunakan obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas, seperti ibuprofen, untuk membantu mengatasi rasa Kita juga bisa mengompres area yang memar dengan es batu untuk mengurangi peradangan dan mengurangi rasa sakit.

Terkadang, gua sha juga bisa menyebabkan luka pada kulit yang meningkatkan risiko infeksi.

Baca Juga: Tak Laku-laku Meski Dijual Sangat Murah. Ternyata Rumah Mewah Ini Simpan Rahasia yang Bikin Pembeli Langsung Kehilangan Minat

Oleh karena itu, alat yang digunakan dalam gua sha harus disterilkan lebih dahulu.

Selain itu, gua sha tidak bisa diterapkan pada semua orang dengan kondisi berikut:

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul " Mengenal Gua Sha, Kerokan Ala China untuk Mengatasi Berbagai Penyakit"