Find Us On Social Media :

Seorang Model Wanita yang Masih Muda Mengalami Kebutaan setelah Lakukan Tato Bola Mata, Meski Sempat Menjadi Trend, Ternyata Ini Bahaya Tindakan Tato yang Satu Ini

By Khaerunisa, Jumat, 28 Februari 2020 | 09:03 WIB

Aleksandra Sadowska

Baca Juga: Jangan Langsung Dibuang Kulit Semangka yang Berwarna Putih itu Nyatanya Punya Banyak Manfaat Kesehatan, Salah Satunya Bantu Kesehatan Prostat

Sementara itu, risiko jangka panjangnya memang belum dapat dipastikan, namun tidak bisa diabaikan pula jika ada risiko kebutaan dan kehilangan mata karena infeksi.

Asosiasi Ahli Kacamata di Inggris menyarankan bahwa siapa pun yang mempertimbangkan tato bola mata harus berkonsultasi dengan klinik mata NHS sebelum memulai prosedur.

Mengutip Gridhealth.id yang melansir NSW Health, risiko-risiko yang bisa terjadi dari tato bola maya, yaitu:

* Perforasi mata yang dapat menyebabkan kebutaan (sklera tebalnya kurang dari satu milimeter)

* Ablasi retina (kondisi medis mendesak yang dapat membuat pasien buta)

* Endoftalmitis (infeksi di dalam mata, yang dapat menyebabkan kebutaan)

* Ophthalmia simpatik (respons inflamasi autoimun yang memengaruhi kedua mata dan dapat menyebabkan kebutaan)

* Penularan virus yang ditularkan melalui darah (misalnya Hepatitis B dan C, dan HIV) dari peralatan yang tidak dibersihkan dengan benar

* Pendarahan dan infeksi di tempat suntikan

* Keterlambatan diagnosis kondisi medis karena warna sebenarnya dari sklera sekarang disembunyikan (misalnya penyakit kuning sering merupakan gejala pertama untuk banyak penyakit)

* Reaksi negatif terhadap tinta

* Sensitivitas terhadap cahaya

* Pewarnaan jaringan di sekitarnya karena migrasi tinta.

Tato bola mata sendiri belum diteliti secara medis atau ilmiah, dan prosedurnya tidak dikembangkan oleh dokter.