Seorang Model Wanita yang Masih Muda Mengalami Kebutaan setelah Lakukan Tato Bola Mata, Meski Sempat Menjadi Trend, Ternyata Ini Bahaya Tindakan Tato yang Satu Ini

Khaerunisa

Penulis

Wanita yang berprofesi sebagai model ini berharap merubah penampilannya dengan 'tato bola mata', namun yang ia dapat justru tragedi

Intisari-Online.com - Seorang model wanita mengalami masalah penglihatan setelah 'bermain-main' dengan bola matanya.

Ia mengalami kebutaan di salah satu matanya setelah mengikuti trend 'tato bola mata'.

Melansir Dailystar.co.uk (27//2/2020), Aleksandra Sadowska, seorang model asal Polandia, berharap tato bola mata akan membuat penampilannya seperti artis rap Popek.

Namun, keinginannya itu justru berubah menjadi petaka.

Baca Juga: Dari Belah Lidah Hingga Tato Bola Mata, Inilah ‘Pria Paling Termodifikasi di Dunia’, Begini Penampilannya

Prosedur tato bola mata yang dilakukannya justru membuat wanita berusia 25 tahun itu mengalami kerusakan pada mata kanannya.

Kini, ia tengah berusaha menuntut ahli tato yang telah melakukan prosedur itu kepadanya.

Ahli tato yang tidak disebutkan namanya itu dituduh menggunakan tinta tubuh selama prosedur, yang mana tinta tersebut tidak dianggap aman untuk mata.

Sementara itu, kabar buruk datang dari dokter yang memeriksa Aleksandra.

Baca Juga: Pengemudi Mobil Menukarkan Uang Rp 100.000 Palsu Kepada Kakek Penjual Rujak 91 Tahun hingga Merugi, Namun Siapa Sangka Selalu Ada Berkah di Balik Musibah

Tidak ada harapan untuk mata Aleksandra bisa sembuh.

"Sayangnya, untuk saat ini dokter tidak memberi saya banyak optimisme untuk perbaikan. Kerusakannya terlalu dalam dan luas. Saya khawatir saya akan benar-benar buta," kata Aleksandra.

Sementara itu, pengacara Aleksandra mengatakan bahwa mereka memiliki bukti untuk menjebloskan si ahli tato ke penjara.

"Ada bukti jelas bahwa seniman tato tidak tahu bagaimana melakukan prosedur yang rumit. Namun dia memutuskan untuk melakukan itu yang menyebabkan tragedi ini," kata sang pengacara.

Si ahli tato pun harus menghadapi ancaman tiga tahun penjara karena perbuatannya.

Baca Juga: Ini 18 Manfaat Tanaman Obat Sereh, dari Cegah Kenaikan Berat Badan Hingga Cegah Kanker

Dalam kasus Aleksandra, mungkin ahli tato berperan besar melakukan kesalahan dalam prosedur yang dilakukannya.

Namun nyatanya, tato bola mata itu sendiri sudah sering disebut sebagai suatu tindakan yang berbahaya.

Melansir Dailymail.co.uk (14/5/2017), Disebut bahwa tindakan tato bola mata kemungkinan memiliki risiko jangka pendek dan jangka panjang.

Risiko jangka pendeknya yaitu sakit kepala dan kepekaan terhadap cahaya jika terlalu banyak tinta yang ditambahkan.

Baca Juga: Jangan Langsung Dibuang Kulit Semangka yang Berwarna Putih itu Nyatanya Punya Banyak Manfaat Kesehatan, Salah Satunya Bantu Kesehatan Prostat

Sementara itu, risiko jangka panjangnya memang belum dapat dipastikan, namun tidak bisa diabaikan pula jika ada risiko kebutaan dan kehilangan mata karena infeksi.

Asosiasi Ahli Kacamata di Inggris menyarankan bahwa siapa pun yang mempertimbangkan tato bola mata harus berkonsultasi dengan klinik mata NHS sebelum memulai prosedur.

Mengutip Gridhealth.id yang melansir NSW Health, risiko-risiko yang bisa terjadi dari tato bola maya, yaitu:

* Perforasi mata yang dapat menyebabkan kebutaan (sklera tebalnya kurang dari satu milimeter)

* Ablasi retina (kondisi medis mendesak yang dapat membuat pasien buta)

* Endoftalmitis (infeksi di dalam mata, yang dapat menyebabkan kebutaan)

* Ophthalmia simpatik (respons inflamasi autoimun yang memengaruhi kedua mata dan dapat menyebabkan kebutaan)

* Penularan virus yang ditularkan melalui darah (misalnya Hepatitis B dan C, dan HIV) dari peralatan yang tidak dibersihkan dengan benar

* Pendarahan dan infeksi di tempat suntikan

* Keterlambatan diagnosis kondisi medis karena warna sebenarnya dari sklera sekarang disembunyikan (misalnya penyakit kuning sering merupakan gejala pertama untuk banyak penyakit)

* Reaksi negatif terhadap tinta

* Sensitivitas terhadap cahaya

* Pewarnaan jaringan di sekitarnya karena migrasi tinta.

Tato bola mata sendiri belum diteliti secara medis atau ilmiah, dan prosedurnya tidak dikembangkan oleh dokter.

Baca Juga: Viral Wanita Bisa Hamil Karena Berenang: Jumlah Urine Capai 20 Galon, Ini 4 Dampak Negatif Menelan Air Kolam Renang

Melansir Dailymail.co.uk (14/5/2017), trend ini salah satunya dimulai oleh seorang seniman bernama Luna Cobra asal Amerika Serikat.

Dia mengaku mulai menawarkan tato mata setelah mendiskusikannya dengan dokter dan spesialis mata.

Seniman tersebut mengatakan kepada Huff Post UK bahwa sejak mulai mewarnai bola mata sepuluh tahun yang lalu, dia memperbaiki perawatan untuk membuatnya lebih aman.

Baca Juga: Ingin Kulit Wajah Halus Berseri? Coba Oleskan Campuran Bayam dan Madu ke Wajah Selama 30 Menit Secara Rutin!

"Selama 10 tahun terakhir saya telah mengumpulkan banyak data sehubungan dengan tinta, reaksi, jarum dan banyak lagi.

"Dan itu dapat dilakukan dalam berbagai warna - dari merah dan biru ke hitam murni.

“Saya akan mengatakan 50 persen yang baik meminta warna hitam dan separuh lainnya bisa berupa jenis warna apa pun," katanya.

Setelah dimulai oleh Luna Cobra, trend ini semakin berkembang hingga banyak penggemar yang melakukannya.

Ribuan orang memposting gambar penampilan mereka dengan tato bola mata di Instagram.

Baca Juga: Sekali Posting, Pengguna TikTok Bisa Dapat Miliaran Rupiah, Paling Besar Dapat Rp13,9 Miliar!

Artikel Terkait