Advertorial

Viral Wanita Bisa Hamil Karena Berenang: Jumlah Urine Capai 20 Galon, Ini 4 Dampak Negatif Menelan Air Kolam Renang

Mentari DP

Editor

Hasilnya para peneliti dari Kanada menemukan bahwa satu kolam menampung 110.000 galon air, atau sekitar 416.395 liter air.
Hasilnya para peneliti dari Kanada menemukan bahwa satu kolam menampung 110.000 galon air, atau sekitar 416.395 liter air.

Intisari-Online.com - Tagar #hamilsaatberenang sempat menjadi trending topic di media sosial Twitter.

Hal ini berkaitan dengan pernyataanKomisioner KPAIBidang Kesehatan, Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA), Sitti Hikmawatty.

Di manaSitti Hikmawatty mengatakankehamilan dapat terjadi pada wanita yang sedang berenang di kolam Renang.

Itu tidak menutup kemungkinan jika berenangnya dengan kaumpria.

Baca Juga: Bisa Dapat Rp2,7 Miliar hingga Rp13,9 Miliar Sekali Posting, Ternyata Begini Cara Hasilkan Uang dari TikTok

Dia menyebut, kehamilan yang berindikasi darikolamrenangini sebagai contohhamiltak langsung (bersentuhan secara fisik).

Dalam sekejab, komentar mengenai pernyataan ini menjadi viral.

Banyak yang tidak setuju dan menganggap hal tersebut tidak benar.

Bicara soal kolam renang dan berenang, orang umum buang air kecil di kolam renang.

Namun tahukah Anda berapajumlah kandungan urine dalam sebuah kolam renang?

Dilansir darinationalgeographic.grid.idpada Rabu (20/2/2019), hasilnya para peneliti dari Kanada menemukan bahwa satu kolam menampung 110.000 galon air, atau sekitar 416.395 liter air.

Serta satu kolam renang lainnya menampung 220.000 galon air atau sekitar 832.790 liter air.

Kesimpulannya, para peneliti menemukan rata-rata jumlah urine dalam kolam renang adalah sebanyak 7,92 galon atau setara 30 liter pada kolam renang kecil.

Baca Juga: Sekali Posting, Pengguna TikTok Bisa Dapat Miliaran Rupiah, Paling Besar Dapat Rp13,9 Miliar!

Sementara itu pada kolam renang dengan ukuran yang lebih besar, peneliti menemukan 20 galon atau sekitar 76 liter urine.

Sekadar informasi, urine sendiri mengandung senyawa nitrogen, seperti urea, amoniak, asam amino, dan kreatinin.

Senyawa-senyawa tersebut dapat bereaksi dengan disinfektan seperti kaporit dan menyebabkan masalah kesehatan.

Sebagai contoh, sebuah penelitian pada 2014 dalam jurnalEnvironmental Science & Technologymengungkapkan bahwa campuran antara klorin dan urine menghasilkan senyawa bernamacyanogen klorida.

Cyanogen kloridatergolong beracun.

Hal ini dikarenakan ia dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh seperti paru-paru, jantung, dan sistem saraf pusat.

Namun bagaimana jika air kolam renang tanpa sengaja masuk ke dalam mulut kita?

Mendengar bahwa kandungan urine di kolam renang saja sangat banyak, tentu tak terbayangkan bagaimana akibatnya jika kita sampai meminum air kolam renang.

Sebenarnya, jika air yang masuk berjumlah sedikit, hal itu tidak akan berpengaruh.

Namun, jika air yang masuk berjumlah banyak atau sering, maka itu dapat menyebabkan penyakit.

Baca Juga: Soal Jumlah Kasus Baru di China Berkurang Tapi Penyebaran Virus Corona di Luar China Sangat Cepat, Ini Jawaban WHO

Ini 4 dampak negatif jika kita menelan air kolam renang.

Kontaminasi urine

Salah satu faktor terbesar yang menjadi sumber penyakit di kolam renang adalah urine, mengingat banyaknya orang yang membuang air kecil saat berenang.

Penelitian yang dirangkum olehWebMD menemukan fakta bahwa tidak ada kolam renang yang benar-benar bersih dari kontaminasi urine.

Keracunan kaporit

Adanya zat klorin atau kaporit pada kolam renang bertujuan untuk membersihkan kolam dari bakteri.

Namun, ketika kaporit tercampur dengan urine atau keringat, maka itu bisa menyebabkan keracunan apabila tertelan.

Selain itu, akan muncul gejala seperti batuk, kesulitan bernapas, rasa terbakar pada mulut, nyeri pada tenggorokan dan perut, dan muntah.

Sakit kulit dan pernapasan

Tidak hanya itu, berbagai bakteri sepertiPseudomonas aeruginosadanLegionellajuga bisa ditemukan dalam air kolam renang.

Pseudomonasdapat menyebabkan ruam, gatal, dan luka lepuh berisi nanah pada kulit, sementara Legionella menyebabkan infeksi saluran napas yang disebut legionellosis.

Baca Juga: Kasus Kakak Kelas Hukum 77 Adik Kelasnya dengan Makan Kotoran: Ini 6 Kondisi Kesehatan Berdasarkan Warna Tinja.

Diare

Selain keracunan kaporit, penyakit lain yang bisa timbul akibat menelan air kolam adalah diare.

Sekalipun kolam renang rutin dibersihkan, kolam tersebut tidak sepenuhnya bebas dari bakteri.

Shigella, cryptosporidium, dan E. coli hanyalah sedikit dari banyaknya bakteri di kolam renang.

Beberapa bakteri ini berasal dari kotoran manusia yang dapat menyebar saat anda tak sengaja menelan air kolam yang terkontaminasi feses.

Untuk menghindari hal tersebut, ketikaberenang, usahakan untuk tidak menelan air kolam.

Pastikankolam renangtersebut juga bersih, kolam dengan baukaporitkuat menandakan adanya kloramin.

Kloramin merupakan kandungan kimia yang terdiri dari campurankaporitdengan keringat, air kencing, air liur, atau kotoran.

Baca Juga: Kasus 77 Siswa Dihukum 'Makan' Kotoran Manusia: Awas, Kita Bisa Kena Penyakit Mematikan Ini Jika Memakan Kotoran Manusia

Artikel Terkait