Intisari-Online.com - Virus Corona sudah menimbulkan korban jiwa sebanyak 2.469 orang dan 79.930 orang terinfeksi di seluruh dunia, Kamis (27/2/2020).
Banyak negara-negara di dunia pun kemudian mulai mengambil fokus perhatiannya untuk mencegah dan mengobati penyakit ini.
Namun, di luar itu, virus corona sebenarnya juga bisa memicu krisis ekonomi hebat karena aktivitas warga China kini dibatasi untuk mencegah penularan.
"Apakah Anda ingin tahu bagaimana dampaknya jika semua orang di China tinggal di rumah dan tidak melakukan apa-apa? Well, ini dia," papar Michael Every, Strategist Rabobank, seperti dilansir Reuters.
Pasalnya, hasil polling Reuters menunjukkan, sebagian besar ekonomi utama di Asia diperkirakan akan melambat secara signifikan, berhenti tumbuh, atau mengalami penyusutan pada kuartal ini.
Banyak ekonomi Asia, yang baru pulih dari efek sengketa perdagangan AS yang berlangsung 18 bulan lamanya, kembali dihantam oleh wabah virus corona.
Wabah ini mengganggu rantai pasokan global yang menjadi andalan sebagian besar negara untuk perdagangan.
Alhasil, kegiatan ekonomi cenderung melambat, meski pada tingkatan yang berbeda-beda.