Usianya Capai 2.000 Tahun, Ada Desain Unik Saluran Darah di Pisau Belati yang Langka Milik Prajurit Romawi Ini, Diketahui Hilang Saat 20 Ribu Prajurit Legiun Dibantai Musuh

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Di Jerman, belati perak Romawi yang luar biasa telah digali oleh seorang siswa muda. Dengan susah payah, temuan ini telah direstorasi kembali ke kondisi murninya.

Intisari-Online.com - Di Jerman, belati perak Romawi yang luar biasa telah digali oleh seorang siswa muda.

Dengan susah payah, temuan ini telah direstorasi kembali ke kondisi murninya.

Dilansir dari Ancient Origins, belati itu ditemukan di tanah pemakaman kuno di Haltern am See, dekat Münster, yang berada di Jerman barat.

Pemakaman ini berada di dekat bekas kamp militer Romawi yang dibangun di daerah itu sekitar 2.000 tahun yang lalu dan kemudian ditinggalkan.

Baca Juga: Dianggap Pekerjaan Tak Menjanjikan, Pria Ini Justru Jadi Pembantu Rumah Tangga Bergaji Fantastis Hingga Rp36 Juta, Padahal Hanya Lakukan Pekerjaan Sepele Ini

Daerah ini telah menjadi subjek penggalian arkeologis selama lebih dari dua abad, tetapi ada beberapa penemuan luar biasa yang signifikan di wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Belati Perak Romawi

Menurut The Times, senjata perak "ditemukan oleh Nico Calman, 19, saat ia menggali parit."

Ketika Nico mengeluarkan belati dari tanah, sebenarnya yang dia pegang adalah sebongkah benda berkarat.

Baca Juga: Layaknya Selametan Makan Daging Anjing Bersama, 25 Orang Justru Harus Dilarikan ke Puskesmas, Ini Bahayanya Konsumsi Daging Anjing

Meskipun memiliki lapisan karat yang tebal, senjata ini masih dalam keadaan yang luar biasa murni.

Artefak ini, dipugar dengan susah payah selama sembilan bulan oleh para ahli.

Galileu melaporkan bahwa "belati itu besar: itu seukuran lengan pria dewasa."

Baca Juga: Tembok Rumah Berjamur? Cukup Semprotkan Campuran Ini Dijamin Segera Bersih!

Saluran Darah di Pisau Belati Roma

The Times melaporkan bahwa belati ini 'sangat terawat sehingga sarung kayu kapur dan benang kuning muda dari sabuknya bisa bertahan selama 2.000 tahun.'

Para peneliti mampu mengembalikannya ke kondisi murni dan sekarang dapat dilihat dalam kemuliaan aslinya.

Baca Juga: Dimabuk Cinta, Pemuda 22 Tahun Ini Nekat Nikahi Bocah 10 Tahun yang Ternyata Masih Sepupunya Sendiri Dengan Mahar Capai 125 Juta, Ini Bahayanya Pernikahan Dini

Detail belati seperti "enamel merah dan kaca serta pegangan perak dan kuningan yang dihiasi dengan pola hiasan dedaunan' selamat dan dapat dilihat dengan jelas.

Senjata ini menjadi milik seorang prajurit Romawi dan dikenakan olehnya saat akan berperang. Belati itu mungkin dimiliki oleh seorang perwira.

Hiasan pada belati itu bukan hanya ornamen tetapi dirancang untuk digunakan dalam pertempuran dan untuk membunuh.

Baca Juga: Ingat Pria yang Hilang Tanpa Jejak di Hutan Amazon Selama 9 Hari? Kini Keluar Lagi Kabarnya, Kondisi Tangannya Mengerikan 'Hanya Tuhan yang Selamatkan Aku'

Senjata ini juga kemungkinan besar digunakan dalam pertempuran jarak dekat.

Hal itu karena 'ia memiliki saluran-saluran darah - alur yang dikatakan mengurangi aliran darah saat darah itu mengalir dari daging.'

Romah Dikalahkan di Germania

Penemuan belati perak adalah penemuan langka dan unik.

Baca Juga: Kecolongan Loloskan Seorang Wanita yang Ternyata Terinfeksi Virus Corona dari Karantina Kapal Diamond Princess, Menkes Jepang Minta Maaf

Menurut Michael Rind, direktur arkeologi untuk distrik Westphalia Utara-Lippe, "temuan itu tidak paralel" menurut Daily Mail.

Ini sangat penting karena kondisinya dan juga karena ada begitu banyak informasi tentang konteks penemuan.

Galileu melaporkan bahwa "penemuan akan membantu mereka untuk lebih memahami apa yang terjadi di wilayah Kekaisaran Romawi 2.000 tahun yang lalu".

Daerah perkemahan dekat tempat senjata itu ditemukan, adalah bagian dari jaringan benteng di bagian Jerman.

Baca Juga: Beginilah Penampakan Kota-kota di China, Korea Selatan dan Italia yang Dikarantina Karena Virus Corona

Belati Itu Hilang Saat Romawi MelakukanRetret

Namun, belati itu ditinggalkan setelah kekalahan Varus dan pasukannya di Pertempuran Hutan Teutoberg pada 9 Masehi.

Di sini suku-suku Germania setempat menyergap orang-orang Romawi dan membunuh antara 15.000 hingga 20.000 prajurit legiun.

Pertempuran ini secara efektif mengakhiri semua upaya ekspansi Kekaisaran di timur Rhine dan memastikan bahwa suku-suku Jerman tetap bebas dari dominasi Romawi selama Kekaisaran.

Baca Juga: Bukan Hanya Jadi Favorit untuk Menghilangkan Dahaga, Ternyata Air Kelapa Juga Punya Segudang Manfaat Loh! Bisa Kempeskan Jerawat Juga Menurunkan Panas

Diyakini bahwa kamp, ​​ditinggalkan setelah penarikan legiun dari daerah tersebut.

Fakta bahwa senjata yang begitu berharga dan bergengsi itu dibuang mungkin mengindikasikan bahwa orang-orang Romawi meninggalkan daerah itu dengan tergesa-gesa.

Penggalian terus dilakukan di situs dan semakin banyak penemuan menarik yang mungkin terjadi.

Belati yang telah direstorasi ini akan dipajang di Museum Romawi di Haltern sekitar tahun 2022.

Baca Juga: Bersihkan Polusi dari Dalam Rumah dengan 5 Tanaman Hias Murah Berikut

Artikel Terkait