Find Us On Social Media :

Inilah Alat Masa Depan yang Membuat Anda Mampu 'Membaca Pikiran'!

By Adrie Saputra, Sabtu, 14 April 2018 | 18:00 WIB

Intisari-Online.com - "Data yang kami bagikan dengan perusahaan online telah menjadi isu hangat, teknologi baru ini dapat segera memindai dalam menjalani hari kami."

Itulah klaim yang dibuat oleh seorang ahli saraf, yang percaya bahwa ada perangkat yang mulai mengumpulkan tingkat informasi yang belum pernah terjadi sebelumnya tentang kita.

Tubuh kita mengeluarkan berbagai sinyal yang dapat dipindai dan dianalisis oleh sistem komputer canggih.

Hal itu tentunya mengungkapkan segalanya, bahkan mulai dari suasana hati kita saat ini hingga kesehatan kita secara keseluruhan.

Baca Juga: Merinding Disko, Teknologi Ini Tawarkan Sensasi Kematian, Berani Mencoba?

Dengan cara yang mirip dengan gadget, perangkat masa depan ini dapat disiapkan di seluruh ruang publik untuk 'memanen bio-data' yang berharga.

Klaim ini dibuat selama presentasi oleh kepala ilmuwan Dolby Labs Poppy Crum.

Ilmuan telah menghabiskan beberapa tahun terakhir mempelajari reaksi orang-orang ketika mereka menonton film, pada konferensi Ted 2018 di Vancouver.

Orang yang diuji menggunakan kamera thermal imaging, topi 'membaca-pikiran' electroencephalogram (EEG), memonitor detak jantung dan sensor respons kulit.

Baca juga: Terungkap! Inilah Alasan Boy Jones Nekat Menyusup Istana demi 'Mengambil' Pakaian Dalam Ratu Victoria

Semua alat itu dapat melihat bagaimana respon tubuh dan pikiran yang menanggapi apa yang mereka tonton di layar lebar.

Itu adalah sebuah gambaran kecil untuk membayangkan teknik-teknik ini dibuat perangkat canggih ke dunia nyata dalam waktu dekat.

Berbicara di konferensi Ted, dia berkata, "Kami ingin percaya bahwa kami memiliki kontrol kognitif atas apa yang diketahui orang lain, melihat, memahami tentang keadaan internal kita sendiri, emosi kita, ketidakamanan, gertakan, cobaan hingga kesengsaraan."

"Tetapi teknologi sekarang sudah dapat membedakan mana senyum nyata atau yang palsu."

"Kami benar-benar bisa melihat orang-orang melepaskan panas di pipi mereka hanya dengan melihat gambar 'api'."

Profesor Crum, yang juga seorang peneliti di Stanford University, menunjukkan bagaimana beberapa teknik ini sudah dapat dikeluarkan dari lab.

Baca Juga: (Foto) Cinta Tak Memandang Fisik, Pengantin Baru Ini Membuktikannya

Menggunakan monitor karbon dioksida, ia menampilkan tingkat ketakutan di antara peserta konferensi menggunakan visualisasi data.

Menjelaskan eksperimen, dia menambahkan, "Ada tabung di teater, lebih rendah ke tanah karena CO2 lebih berat daripada udara."

"Mereka terhubung ke mesin yang memungkinkan kita mengukur dengan presisi tinggi konsentrasi diferensial karbon dioksida terus menerus."

"Dibutuhkan sekitar 20 hingga 30 detik untuk CO2 mereaksi Anda dan mencapai mesin."

Baca Juga: AS Serang Suriah karena Gunakan Senjata Kimia: Ini 5 Senjata Kimia Paling Mematikan Sepanjang Sejarah

"Anda dapat melihat di mana beberapa dari kami terlihat sebagai awan merah tua. Itu adalah ketegangan kolektif kita yang menciptakan lonjakan CO2."

Profesor Crum mengadvokasi regulasi industri yang lebih besar, yang dibuat pro-aktif sebelum teknologi tersebut meluas, menurut Business Insider.

Dia menambahkan, "Perangkat ini akan tahu lebih banyak tentang Anda daripada yang Anda mau." (Adrie P. Saputra)