Advertorial
Intisari-Online.com - Kematian merupakan sesuatu yang masih menjadi misteri di dunia sains.
Fenomena kematian ini telah mengundang banyak peneliti untuk mengunkap kebenaran di baliknya.
Apakah benar jika arwah manusia hidup? Lalu, apa yang akan dialami arwah setelah berpisah dengan raga?
Hal inilah yang hingga kini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Namun, sebuah tempat yang disebut ruang pemakaman ini mempunyai cara unik, di mana pengunjung diberi kesempatan untuk mengalami kematian dengan bantuan Headset Virtual Rality.
BACA JUGA :Unik! Temanya Kafe Kematian tapi Tujuannya Mengajak Pengunjung Lebih Menghargai Kehidupan
BACA JUGA :'Partikel Tuhan', Penemuan Gila yang Menurut Stephen Hawking Bisa Memicu Kiamat
Melansir Daily Mirror pada Sabtu (7/4/208), teknologi ini memiliki skenario yang diklaim sama persis dengan fenomena kematian yang dialami banyak orang.
Para pemirsa kemudian diperlihatkan adegan-adegan surga sebelum akhirnya mereka meninggalkan kehidupan mereka.
Untuk itulah mereka mengalami saat-saat bahagia bersama keluarga, dan teman-teman mereka sebelum akhirnya mereka mengalami kematiannya.
Pengalaman yang benar-benar imersif memungkinkan orang untuk lebih menghargai keindahan hidup, menurut para pencipta pengalaman tersebut.
BACA JUGA :(Foto) Usai Menyantap Induknya, Singa Ini Lakukan Hal Tak Terduga pada Seekor Bayi Kera
Disebutkan dalam skenario tersebut seseorang dalam simulasi akan mengalami kejang di tempat kerja.
Lalu ia dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak terolong dan petugas medis gagal untuk menyelamatkan nyawanya.
Setelah itu ia akan merasakan bagaimana kematian menghampirinya, hingga akhirnya ia ditunjukkan pemandangan surga, dan menjauh dari kehidupannya.
Liao Hongning salah satu insinyur di salon pemakaman Babaoshan di Beijing, China, yang bertanggung jawab atas video itu mengatakan: "Kami berharap bahwa kisah ini akan membantu orang-orang menyadari bahwa kematian tidak menakutkan, bahwa itu adalah proses alami.
BACA JUGA :Inilah Kisah Lain dari Dyah Putri Utami, Pengantin Baru yang Tuliskan 'Suamiku Selamat Jalan'
"Kami berharap video itu akan membantu mereka memikirkan tentang kematian dan menghargai keluarga, teman, dan kolega mereka sedikit lebih banyak."
Teknologi ini juga bukan kali pertamanya China di garis depan, untuk mengembangkan teknologi yang dianggap tak biasa.
Sebelumnya di tahun 2016 tim dari Universitas Sains dan Teknologi China, meluncurkan robot humanoid mereka yang seksi, bernama Jia Jia.
Otak-nya, pada dasarnya adalah basis data daring yang sangat besar, terhubung ke platform komputasi cloud yang memungkinkannya meningkatkan kemampuannya untuk memproses emosi dan ucapan saat data baru diunggah.
Selain itu masih banyak teknologi unik yang kini dikembangkan oleh negeri tirai bambu tersebut, menurut kamu gimana dengan teknologi kematian virtual ini, apakah menarik atau menakutkan ? (Afif Khoirul M)