Find Us On Social Media :

Diklaim Sebagai Pemakaman Ramah Lingkungan, Rumah Pemakaman Ini Makamkan Jenazah Untuk Jadikan Kompos: 'Keluarga Bisa Sebarkan Jasad di Bawah Pohon'

By Maymunah Nasution, Selasa, 18 Februari 2020 | 14:31 WIB

Pemakaman yang dilakukan di atas tanah

Dengan mengklaim jika dekomposisi organik alami mencegah 1.4 ton karbon dilepas ke atmosfer.

Jumlah karbon tersebut akan hilang jika tubuh mengalami kremasi.

Pemakaman tradisional Amerika, yang gunakan peti mati, juga menurut Spade menghabiskan karbon yang sama banyaknya.

Proses pemakaman ini termasuk baringkan tubuh di kotak tertutup dengan serbuk kayu, tanaman alfalfa dan rumput teki.

Baca Juga: Terkait Pensiunan PNS Dapat Rp 1 Miliar, Pimpinan DPR Setujui Usul Pemerintah, Simak Selengkapnya Berikut Ini

30 hari kemudian, sisa jenazah tersedia bagi saudara yang meninggal untuk ditaburkan di tanah atau menjadi pupuk bagi tanaman.

Meski cepat, hasil 30 hari tersebut didapatkan dari 4 tahun riset ilmiah untuk sempurnakan teknik dekomposisi.

Ilmuwan yang ahli di bidang ilmu tanah, Prof Lynne Carpenter Boggs diminta Spade untuk lakukan penelitian tersebut.

Baca Juga: Demi Bisa Berhaji ke Tanah Suci, Kakek 84 Tahun Ini Jualan Daun Kelor, Banyak Pembeli yang Baik Padanya, 'Lemah Teles, Gusti Allah Ingkang Mbales'