Find Us On Social Media :

Demi Bisa Berhaji ke Tanah Suci, Kakek 84 Tahun Ini Jualan Daun Kelor, Banyak Pembeli yang Baik Padanya, 'Lemah Teles, Gusti Allah Ingkang Mbales'

By Tatik Ariyani, Selasa, 18 Februari 2020 | 13:27 WIB

Mbah Marjo jualan daun kelor demi berhaji ke tanah suci

Tak jarang pembeli menaikkan intonasi suara agar Mbah Marjo bisa mendengarnya.

"Sehari saya bawa 60 bungkus.

Kadang 70 bungkus, pernah juga 80 bungkus.

Tidak pasti, biasanya selalu habis," jelas kakek yang fasih berbahasa Indonesia ini.

Dari berjualan daun kelor, dia mengantongi uang Rp 1 juta per bulan.

Menurutnya, jumlah itu merupakan keuntungan kotor karena harus mengganti modal belanja ramuan herbal daun kelor.

"Setiap bungkus terjual, saya untung saya Rp 1.500. Setiap keuntungan itu saya tabung buat naik haji," jelas dia.

Sumarjo sudah setahun berjualan di kawasan Masjid Baiturrahman.

Hasil jualan daun kelor dia tabungkan di sebuah bank.

Saat ini tabungannya telah mencapai Rp 25 juta.

Tepat pada 3 Oktober 2019, Mbah Marjo resmi terdaftar sebagai calon haji.

Baca Juga: Buku Terbitan Tahun 1981 Sudah 'Memprediksi' Virus Corona Akan Muncul di Wuhan Tahun 2020: Penyakit Seperti Pneumonia yang Parah Akan Menyebar ke Seluruh Dunia'

Setelah dana mengendap tiga tahun, dia mengajukan percepatan sehingga pada 2023 dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci.

"Saya masih menabung, ingin nyimpan lagi Rp 11 juta buat ke Tanah Suci," beber pria kelahiran 17 Agustus 1936 ini.

Sumarjo mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT karena diberikan rezeki yang tidak terduga setiap hari.

"Banyak pembeli yang beli dua bungkus tapi memberi uang lebih.

Ketika saya mau mengembalikan, mereka tidak mau," kenangnya.

Sikap para pembeli itulah yang kadang membuat Sumarjo trenyuh.

Dia mengatakan tidak bisa membalas apa pun kebaikan tersebut.

"Lemah teles, Gusti Allah ingkang mbales (Tuhan yang akan membalas)," kata kakek asal Parakan, Temanggung, ini.

iwan Arifianto

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kisah Mbah Marjo Kakek 84 Tahun Jualan Daun Kelor di Semarang, Demi Berhaji ke Tanah Suci