Find Us On Social Media :

Wuhan Kota Asal Virus Corona Tampak Merah Menyala Dilihat dari Satelit, Ilmuwan Klaim Hal Itu Akibat Kremasi Mayat Korban Corona

By Tatik Ariyani, Kamis, 13 Februari 2020 | 14:40 WIB

Foto satelit menunjukkan Kota Wuhan pada 9 Februari 2020

Kemudian, setelah kremasi selesai, abu rumah duka diambil oleh staf layanan rumah duka, dan sertifikat kremasi dikeluarkan, yang diserahkan kepada kerabat untuk dibawa pergi.

Apabila keluarga menolak untuk mengambilnya, itu akan diperlakukan sebagai abu dari tubuh yang tidak diklaim.

Prosedur tersebut juga diberlakukan untuk orang asing di China, Hong Kong, Makau atau Taiwan yang meninggal di China karena virus corona.

Untuk diketahui, kedua kota Wuhan sudah ditutup sejak 2 Februari 2020, akibat dari virus corona.

Baca Juga: Di Indonesia Belum Ditemukan Kasus Virus Corona, Kini Malah Ada Kabar Warga China Positif Virus Corona Setelah Kunjungi Bali

Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan, mayat-mayat korban virus corona harus segera dikremasi.

Dilansir dari Dailymail.co.uk, citra satelit dari situs Windy.com menunjukan tingkat SO2 di Kota Wuhan berada pada 1.350 μg /m3 selama akhir pekan lalu.

Sementara menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tingkat SO2 tidak boleh melebihi 500 μg/m3.

Badan Perlindungan Lingkungan AS, mengatakan bahwa membakar limbah medis juga dapat menyebabkan emisi SO2 yang tinggi.