Virus ini pertama kali ditemukan di Brazil, dari amoeba di sebuah waduk.
Saat urutan DNA yaravirus diurutkan, ilmuwan temukan 90% gen tersebut tidak pernah ditemukan sebelumnya.
Mengutip sebuah publikasi terbuka dari bioRxiv, yang melaporkan penemuan Yaravirus, berukuran 80 nm dan rantai DNA yang belum lengkap.
Protein yang diterjemahkan dari rantai DNA yang telah ditemukan diprediksi hanya 74 protein, dengan jumlah komponen rantai DNA sebanyak 44,924 buah.
Dari 74 protein yang diterjemahkan dari rantai DNA tersebut, 68 protein masih belum pernah ditemukan para ilmuwan manapun.
Hanya ada 6 gen yang homolog dengan yang tersimpan di database ilmuwan.
Keenam gen tersebut antara lain exonuklease, enzim pengikat energi ATP, primer DNA dwifungsi/polimerase dan tiga protein (yang sifatnya masih dugaan).
Oleh sebab itu, masih sulit bagi ilmuwan untuk mendapatkan jenis virus yang masih satu keluarga dengan Yaravirus.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Beli Robot Pemadam Kebakaran Senilai Rp37,4, Apa Saja Kelebihannya?