Find Us On Social Media :

Setelah Makan Ramai-ramai Menikmati Menu Restoran Hotpot yang Populer Ini, 2 Orang Teman Terinfeksi Virus Corona dan 3 Lainnya Dikarantina

By Khaerunisa, Rabu, 12 Februari 2020 | 10:26 WIB

(ilustrasi) makanan di restoran hotpot

Intisari-Online.com - Banyak yang belum diketahui dari virus corona, sehingga sebaiknya kita berhati-hati dan menjaga diri.

Sebuah kasus baru virus corona terjadi di Changzhou, Jiangsu, China.

Pihak berwenang daerah tersebut mengumumkannya sebagai kasus ke-27 yang dikonfirmasi di negara tersebut.

Melansir dari Sinchew.com (9/2/2020), Seorang pasien laki-laki telah didiagnosis positif terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Sempat Menghilang Lama, Presiden China Xi Jinping Akhirnya Kunjungi Pasien Virus Corona, Apa yang Dilakukannya?

Sebelum didiagnosis, laki-laki tersebut mengaku telah makan bersama 5 orang temannya di sebuah restoran hotpot.

Restoran hotpot sendiri merupakan jenis restoran populer di seluruh ASia.

Restoran ini menawarkan pengalaman makan ramai-ramai dengan teman atau kenalan.

Sekelompok orang bisa berkumpul untuk memasak makanan mereka dalam panci besar berisi kaldu panas.

Baca Juga: Waspadai Gejala HIV pada Pria Berikut Ini, dari Ruam, Demam, Hingga Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Artinya, makan di restoran ini membuat pengunjungnya makan menggunakan wadah yang sama dengan temen dan berbagi udara.

Belum dapat dipastikan apakah momen makan ramai-ramai itulah yang menjadi saat di mana si pria terinfeksi virus corona.

Pihak berwenang mengatakan bahwa pasien laki-laki itu bermain dengan 5 temannya di Cabang Haidilao, Fengchen International di Distrik New Taipei.

Mereka berkumpul mulai pukul 6.47 sampai 8.43 pada 22 januari lalu.

Baca Juga: Positif Narkoba, Lucinta Luna Konsumsi Jenis Obat yang Sama dengan yang Sering Dipakai Pengemis Tidurkan Bayi, Ini Bahayanya

Atas adanya kejadian tersebut, pemerintah Kota Changzhou mendesak orang-orang yang makan di restoran yang sama selama periode tersebut untuk tidak keluar rumah saat ini.

Mereka diminta untuk tetap berada di rumah masing-masing untuk dilakukan pengamatan.

Menurut dokter senior, penularan aerosol dapat menjadi alasan mengapa kelompok teman-teman itu terinfeksi virus corona.

Ini cenderung terjadi ketika sekelompok besar orang berkumpul bersama di satu tempat dan melepaskan partikel udara melalui uap air yang mungkin mengandung infeksi.

Baca Juga: Indonesia yang Masih Bersih dari Virus Corona Justru Bikin WHO Khawatir, Begini Reaksi Kemenkes

Partikel-partikel ini dapat diresirkulasi oleh tempat-tempat yang hangat dan lembab seperti di restoran hot pot indoor, sauna, dan pelembab udara, sebelum dihirup oleh orang lain, yang menyebabkan infeksi lebih lanjut.

Melansir Guardian, sementara ini diperkirakan virus corona cenderung menyebar melalui batuk dan bersin.

Yaitu ketika seseorang yang terinfeksi kemudian batuk atau bersin, mereka melepaskan tetes air liur dan lendir.

Tetesan itu dapat jatuh pada orang-orang di sekitarnya dan dapat langsung dihirup atau menempel pada tangan kemudian menular ketika seseorang menyentuh wajah mereka.

Baca Juga: Gigi Anda Bisa Putih Kalau Rutin Minum Air Rendaman Nanas, Coba Saja Buktikan 9 Manfaat Buah Nanas Direndam Air Panas Ini

WHO Justru Khawatir karena Indonesia Masih Bersih dari Virus Corona

Di saat virus corona menyebar dari China ke negara-negara lain, termasuk beberapa negara tetangga, Indonesia masih bersih dari virus ini.

Namun hal itu justru menimbulkan sejumlah pertanyaan.

WHO juga termasuk yang turut khawatir tentang kondisi Indonesia yang masih nihil wabah virus yang berasal dari Wuhan, China itu.

Baca Juga: Dibekuk Polisi Karena Narkoba, Warganet Justru Soroti Kebingungan Polisi Sebutkan KTP dan Jenis Kelamin Lucinta Luna, Laki-Laki Apa Perempuan?

“Kami (WHO) prihatin Indonesia belum melaporkan satu kasus yang dikonfirmasi,” ucap Dr Navaratnasamy, perwakilan WHO di Indonesia, seperti yang dikutip dari Sydney Morning Herald.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Indonesia harus lebih fokus untuk mempersiapkan kemungkinan warganya yang terjangkit virus corona.

Pasalnya, Indonesia yang memiliki jumlah penduduk hampir 270 juta ini, belum melaporkan satu pun adanya kasus coronavirus.

WHO menginginkan agar Indonesia lebih meningkatkan pengawasan untuk mendeteksi kasus.

Selain itu perlu juga mempersiapan fasilitas kesehatan yang bisa menjadi rujukan jika ditemukannya kasus coronavirus.

Baca Juga: Hidup dengan 4 Payudara selama Bertahun-tahun, Wanita Ini Menderita hingga Ingin Bunuh Diri, Terlebih Jaminan Kesehatan Hanya Membuatnya Kecewa, Begini Nasibnya Kini