Find Us On Social Media :

Sempat Berkumis ‘Gahar’ Ala Gatot Kaca, Kenapa Hitler Kemudian Memilih Kumis ‘Lucu’ Ala Charlie Chaplin?

By Ade Sulaeman, Minggu, 1 April 2018 | 21:00 WIB

Hitler menjadi sangat emosional. Rasa sayang dan keterikatannya terhadap anjing, di kemudian hari pun terwujud lagi terhadap Blondi, anjing Alsatia favoritnya.

Menjelang bunuh diri di bunkernya pada 30 April 1945, Hitler sempat memerintahkan dokter untuk menyuntik mati anjingnya lebih dulu.

Hitler yang di front memelihara kumis ala Gatutkaca, terluka pada Oktober 1916 dan dua tahun kemudian terkena serangan gas.

Hitler menerima bintang jasa Salib Besi Kelas Pertama pada Agustus 1918, hal yang cukup langka bagi seorang prajurit berpangkat kopral.

Ia masih terbaring di rumah sakit ketika perang berakhir dengan kekalahan Jerman. Seusai perang, kumis Hitler berganti gaya ala Charlie Chaplin.

Bintang ‘film bisu’ yang ternyata merupakan aktor favorit bagi Hitler.

Dengan kumis gaya baru itu Hitler rupanya berharap supaya dirinya tampak lucu padahal malah tambah mengerikan.

(Baca juga: Terkenal Sebagai Pasukan Khusus Kelas Dunia, Navy SEAL Ternyata Babak Belur Oleh Viet Cong)