Find Us On Social Media :

Sempat Berkumis ‘Gahar’ Ala Gatot Kaca, Kenapa Hitler Kemudian Memilih Kumis ‘Lucu’ Ala Charlie Chaplin?

By Ade Sulaeman, Minggu, 1 April 2018 | 21:00 WIB

Pos hancur dan seluruh staf di situ tewas atau luka berat.

(Baca juga: Kisah Paranormal ‘Pengambil’ Harta Karun: Perang Batin Jika Harta Itu Tidak Boleh Diambil oleh Si Penunggu)

Hitler yang berpangkat kopral, pada Desember 1914 memperoleh penghargaan Salib Besi Kelas Dua.

“Ini adalah hari paling membahagiakan dalam hidupku,” katanya.

Tatkala teman-temannya mendorong-dorong agar dia mencari dan memacari seorang gadis Perancis, Hitler dengan ketus menolak.

Ia mengatakan “lebih baik mati daripada malu karena mencari-cari cewek Perancis.”

(Baca juga: Putrinya Hasil 'Cinta Satu Malam' Mempertanyakan Ayah Kandungnya, Wanita Ini Sempat Putus Asa tapi Berusaha Mencarinya)

Pernyataan itu nantinya terbukti dengan sulitnya Hitler bergaul secara nyaman dengan kaum wanita.

Tetapi dalam hal kesetiakawanan, terhadap teman-temannya sesama prajurit, Hitler terkenal setia.

Setelah dia berkuasa nantinya, nasib teman-teman lamanya dia perhatikan. Tentu saja selama mereka tidak dianggap menjadi pesaing atau ancaman baginya.

Selama di front, Hitler diketahui tidak pernah merokok atau main ke tempat pelacuran.

Waktu senggangnya dia isi dengan merenung dan membaca, atau bermain dengan Folx, anjing terrier putih kesayangannya. Begitu sayangnya Hitler dengan anjing ini, sehingga suatu hari ketika Folx hilang,