Find Us On Social Media :

Menyesal Pernah Kencani Sugar Daddy, Wanita Ini Diminta Kembalikan Rp885 Juta oleh Mantan Kekasihnya Tersebut Atas Hadiah-hadiah yang Diterimanya

By Tatik Ariyani, Selasa, 28 Januari 2020 | 16:44 WIB

Patrick Bradley, 73

Intisari-Online.com - Seorang Sugar Daddy, yang telah menikah, membawa mantan kekasihnya ke pengadilan untuk mendapatkan kembali £ 50.000 (Rp885 juta) miliknya.

Jumlah sebesar itu adalah yang telah ia keluarkan untuk membelikan hadiah untuk mantan kekasihnya.

Pria bernama Patrick Bradley (73) dari Upper Farrochil, Aberfeldy, Perthshire memberikan kekasihnya, Sheila McKenzie (56) sebuah mobil Toyota Avensis senilai lebih dari £ 2.000 (Rp35 juta), seperti melansir Daily Mirror, Selasa (28/1/2020).

Selain itu, ia juga juga merenovasi tiga rumah untuk Sheila dan memberinya hadiah lain.

Baca Juga: Korban Meninggal Terinfeksi Virus Corona Capai Angka 106 Orang, Nyatanya Daging Kelelawar Masih Laku di Manado Meski Beredar Kabar Kelelawar Penyebar Virus Corona

Sheila kemudian memberikan mobil itu kepada putrinya.

Berbicara di Pengadilan Sheriff Perth kemarin, Patrick mengatakan, "Saya telah mengambil penilaian rata-rata. Saya cukup siap untuk menerima tawaran yang masuk akal."

Tetapi, Sheriff William Wood secara resmi menolak laporan Patrick untuk menuntut wanita itu.

Itu karena hakim mendengar Patrick menguntit Sheila yang menyebabkannya tidak nyaman.

Baca Juga: Hilang Selama 4 Tahun, Gadis SD Asal Cianjur ini Justru Sudah Hamil Saat Pulang, Modusnya Dipanggil Untuk Pijat, Justru Disekap Dengan Tragis!

Selama persidangan kriminal tahun lalu, Patrick mengaku jatuh cinta dengan Sheila setelah melakukan hubungan seks dengannya dua kali selama tahun 2009.

Patrick mengatakan kepada pengadilan bahwa dia adalah orang kaya dan dermawan.

Ia juga pernah menulis cek tunggal untuk saudara perempuan Sheila senilai £ 375.000 (Rp6,6 miliar).

Baca Juga: Mengaku Sembuh dari Virus Corona, Pria Ini Ungkap Bagaimana Dirinya Diperlakukan Dokter Saat Terkena Virus Tersebut

Tetapi, Sheila mengatakan dia malu dengan perselingkuhannya dan telah berusaha memutuskan hubungan dengan Patrick meskipun saat itu tidak berhasil.

Sheila mengaku ia mengenal Patrick sebagai teman keluarga sejak tahun 1993.

Michael Sweeney, penuntut, mengatakan bahwa Patrick telah memberikan banyak bantuan kepada Sheila.

Namun, karena Patrick telah membantunya, itu bukan berarti bahwa dia bebas bertindak seolah-olah dia telah memiliki Sheila.

Sheila mengatakan bahwa dirinya ketakutan, tekanan meningkat dan unsur kejahatan berkembang.

Baca Juga: Sejarah Revitalisasi Monas dari Pak Sutiyoso Sampai Pak Anies, Hanya Kali Ini Tidak Diizinkan, Mengapa Demikian?

Patrick mengakui bahwa dirinya malu dengan apa yang telah dia lakukan, menyakiti orang yang dia benar-benar sukai.

Renovasi rumah adalah contoh tindakan yang dia gunakan untuk menguasai Sheila.

Michael mengatakan kepada Patrick, "Anda bermain dengannya, memanipulasinya."

Selama dua hari pembuktian, Sheila mengatakan Bradley telah membayar hipoteknya selama beberpa waktu, memberikan pekerjaan kepada anggota keluarganya dan membelikan perhiasan mahal serta tiga mobil.

Patrick juga menghabiskan £ 2.000 untuk ulang tahun Sheila yang ke-50.

Patrick mengatakan dia telah membayar untuk renovasi yang luas.

Baca Juga: Bikin Satu Kota Berubah Bak di Film Resident Evil dan Tewaskan Puluhan Orang, Ternyata Inilah Asal Usul Nama Virus Corona

Ia juga mengatakan kepada pengadilan bahwa faktur bertambah hingga lebih dari £ 50.000 (Rp885 juta) ditambah PPN.

Patrick dinyatakan tidak bersalah setelah tiga hari persidangan menguntit Sheila antara 13 Desember 2010 dan 11 Mei 2018.