Find Us On Social Media :

Waffen SS, Pasukan Andalan Nazi yang Dikhianati oleh Pemimpinnya yang Ternyata Seorang Pengecut

By Ade Sulaeman, Kamis, 22 Maret 2018 | 16:00 WIB

Hitler pun murka besar, dan berteriak-teriak bahwa SS seperti halnya Wehrmacht, telah menghianatinya.

Untuk pertama kalinya pula hitler keceplosan bahwa Jerman telah kalah perang. Formula ajaib Steiner yang diciptakan Hitler pun menguap dan dilupakan.

Reichsfuhrer SS Himmler yang telah meninggalkan bunker dengan sepengetahuan Hitler, ternyata diam-diam berusaha menghubungi Count Folke Bernadotte dari Palang Merah Swedia yang netral.

Himmler meminta jasanya untuk menghubungi negara-negara sekutu Barat, guna menawarkan penyerahan seluruh kekuatan Jerman di Front Barat kepada Panglima Sekutu Jenderal Eisenhower.

Apa yang dilakukan Himmler ini disiarkan oleh BBC dan dilaporkan kepada Hitler.

Ia hampir tak percaya, bahwa Himmler pun mengkhianatinya, sehingga Hitler makin yakin bahwa pengkhianatan oleh SS dan Weffen-SS memang direncanakan, termasuk keengganan Steiner menjalankan perintah.

Dalam suasana penuh kekecewaan dan kemarahan itu, Hitler menikahi Eva Braun pada 29 April 1945.

Lalu memerintahkan penangkapan Himmler dan Goering, yang juga dinyatakan berkhianat karena lancang menyatakan diri sebagai pengganti Hitler, sementara pemimpin Nazi itu sendiri masih hidup di bunkernya.

Setelah itu esok harinya, 30 April, Hitler dan Eva Braun bunuh diri.

Aksi bunuh diri itu bersamaan dengan serbuan Soviet untuk menduduki pusat pemerintahan Nazi, Reich Chancellery dan Reichstag, untuk mengejar momentum hari peringatan 1 Mei.

Himmler pada 5 Mei bersama sekitar 150 pengikutnya masih luntang-lantung.

Namun masih sempat mengadakan rapat dengan wakil SS, Gestapo, dan SD, mengenai rencananya mendirikan pemerintahan SS di Schleswig-Holstein, yang akan melakukan negosiasi dengan Sekutu.