Penulis
Intisari-Online.com - Sepasang suami istri di China konon mendorong putra mereka yang berusia 12 tahun untuk lompat seribu kali sehari.
Mereka juga memberikan iming-iming hadiah uang sebesar 10 yuan atau sekitar Rp 20 ribu setiap kali si bocah menyelesaikan seribu lompatan.
Dilansir World of Buzz yang mengutip EBC News, bocah 12 tahun ini memiliki tinggi badan 145 cm.
Sementara anak-anak seusianya rata-rata memiliki tinggi 152 cm.
Ciri khas orang tua Asia yang tak ingin anaknya 'tertinggal', orang tua si bocah menginginkan putranya tumbuh lebih tinggi.
Mereka percaya metode melompat bisa membantu sang putra menambah tinggi badannya.
Sang ayahpun memberi si bocah lompat tali.
Ia berhasil meyakinkan putranya untuk mulai melompat.
Sejak hari itu dan seterusnya, si bocah melompat setiap hari.
Ia bahkan bisa melompat sebanyak tiga ribu kali dalam beberapa waktu.
Setelah satu tahun lompat tali, ia mendapat hadiah total empat ribu yuan atau hampir Rp 8 juta dari orang tuanya.
Alih-alih bertambah tinggi, si bocah justru jadi anak terpendek di kelasnya.
Penyebabnya adalah karena ia menghabiskan uang hadiah dari orang tuanya untuk membeli camilan tak sehat.
"Saya menggunakan metode ini karena ingin dia tumbuh lebih tinggi."
"Tapi, saya tidak berharap membuatnya jadi pendek," ujar sang ayah.
Lantas, cara apa yang bisa dilakukan untuk menambah tinggi?
Dilansir wikihow.com, berikut ini cara-cara yang bisa dicoba untuk menambah tinggi badan secara alami:
1. Konsumsi makanan seimbang
Seseorang akan terlihat lebih pendek saat tubuhnya berisi.
Tak hanya itu, mengonsumsi makanan yang benar agar bugar bisa membuatmu lebih tinggi dan merasa lebih baik.
- Makan protein tanpa lemak (kacang-kacangan dan kedelai)
Makanan kacang-kacangan membantu meningkatkan pertumbuhan otot dan tulang sehat.
Hindari makan makanan karbohidrat seperti pizza, kue, permen, atau soda.
- Makan banyak kalsium (sayuran hijau)
Sama seperti kacang-kacangan, makanan berkalsium bisa meningkatkan kesehatan tulang.
- Konsumsi zinc secara cukup (gandum, labu, dan kacang tanah)
- Vitamin D
Vitamin D membantu pertumbuhan tulang dan otot pada anak-anak.
Vitamin D dalam jumlah sedikit bisa ditemukan di jamur, serta susu dan sereal.
Namun, sebagian besar vitamin D berasal dari paparan sinar matahari pagi.
Habiskan waktu kurang lebih 15 menit di bawah sinar matahari untuk mendapatkan cukup vitamin D.
2. Berolahraga teratur selama masa remaja dan puber
Melakukan olahraga secara teratur bisa membantu tubuh lebih tinggi selama masa remaja.
Setidaknya gerakkan badan dan ototmu selama satu jam setiap harinya.
Kamu bisa melakukannya di gym, bergabung dengan tim olahraga atau gerakan ringan seperti berjalan.
3. Tidur cukup setiap malam
Tidur adalah waktu saat tubuh tumbuh, sehingga tidur cukup berarti memberi tubuhmu lebih banyak waktu untuk pertumbuhan.
Cobalah tidur antara pukul 21.00 - 23.00 jika kamu masih remaja atau di bawah 20 tahun.
Hormon pertumbuhan manusia diproduksi secara alami dalam tubuh kita, terutama saat tidur nyenyak.
Tidur nyenyak akan mendorong produksi hormon tersebut yang dibuat di kelenjar hipofisis.
4. Tinggi seringkali ditentukan genetika
Para ilmuwan berpendapat, 60% hingga 80% tinggi badan dipengaruhi genetika.
Meski begitu, bukan berarti anak yang terlahir dari orang tua pendek, tidak bisa tinggi.
Mereka hanya akan cenderung pendek, namun memiliki peluang untuk tetap tumbuh tinggi.
5. Jangan hambat pertumbuhanmu
Mungkin tidak banyak yang bisa dilakukan untuk menambah tinggi badan, tapi kamu bisa mengupayakannya dengan tidak menghambat pertumbuhan.
Obat-obatan terlarang dan alkohol dianggap berkontribusi menghambat pertumbuhan.
Tak hanya itu, hal itu juga memicu kekurangan gizi.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Lompat 1.000 Kali Setiap Hari, Bocah Ini Tak Tumbuh Tinggi, Justru Jadi yang Terpendek di Kelas