Find Us On Social Media :

Predikat Boleh Negara Terkaya di Asia Tenggara, Tapi Kalau Sampai Natuna Dicaplok China, Negara Inilah yang Paling Kalang Kabut

By Tatik Ariyani, Kamis, 9 Januari 2020 | 13:37 WIB

Kapal asing China masuk wilayah Natuna, TNI siaga tempur di Natuna.

Diberitakan Kompas.com, Indonesia bakal menyetop pasokan gas ke Singapura pada tahun 2023 mendatang.

Selama ini, Singapura mendapat pasokan gas melalui Lapangan Suban Blok Corridor.

Penyetopan transmisi gas ini dilakukan untuk meningkatkan stok gas bumi di Indonesia yang diprediksi akan habis sekitar 40 tahun mendatang.

"Jadi gas kita kan banyak di Sumatera, suplai ke Singapura akan habis di 2023. Kita akan tarik ke dalam negeri," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif di Ruang Rapat Komisi VII DPR RI, Jakarta, Rabu (27/11/2019).

Baca Juga: Dikira Matanya Buta karena Sering Main Game, Setelah Diperiksa Ternyata Anak Muda Ini Menderita Penyakit Mengerikan yang Tidak Bisa Sembuh

Selama ini, dalam kontrak jangka panjang, gas Natuna disalurkan ke Singapura lewat pipa sepanjang 656 kilometer ke Sakra, Singapura. P

roduksi harian dari lapangan ini tercatat sebesar 325 juta kaki kubik atau MMBTU.

Inilah yang membuat Singapura, khususnya untuk kebutuhan pembangkit listrik, begitu bergantung pada pasokan gas dari Natuna.

Gas alam ini, oleh pemerintah Singapura, kemudian didistribusikan sejumlah pembangkit listrik, industri, dan rumah tangga lewat jaringan gas perkotaan.