Find Us On Social Media :

Miliki Benjolan di Beberapa Bagian Tubuh, Apakah Itu Tanda Infeksi atau Kanker? Begini Cara Mencari Tahunya

By Mentari DP, Senin, 6 Januari 2020 | 09:20 WIB

Miliki benjolan di beberapa bagian tubuh?

Intisari-Online.com – Kabar meninggalnya artis peran Ria Irawan pada hari ini, Senin (6/1/2020) langsung menjadi trending topic di Twitter.

Apalagi diketahui sebelum meninggal, Ria Irawan mengidap kanker kelenjar getah bening.

Namun pada 2014, Ria dinyatakan sembuh setelah melalui pengobatan kemoterapi yang dijalaninya.

Hanya saja, pada pertengahan 2019 kondisi Ria mulai memburuk kembali.

Baca Juga: Anak Anda Tidak Bisa Diam? Jangan Marah, Justru Itu Tanda Mereka Punya Kecerdasan Kinestetik Tinggi Lho

Ia pun harus rela mulai bolak-balik ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan.

Kelenjar getah bening

Pembengkakan kelenjar getah bening seringkali menimbulkan kecemasan dan mengundang tanda tanya.

Apakah pembengkakan merupakan hal normal, penyakit yang berbahaya atau suatu gejala dari penyakit ganas alias kanker?

Agar cemas tak berkelanjutan dan tertangani baik, kita perlu mengenali penyebab pembesaran kelenjar getah bening dan gambaran klinisnya.

Sejatinya, kelenjar getah bening merupakan salah satu organ vital yang menjadi bagian dari sistem pertahanan atau kekebalan tubuh.

Tubuh memiliki kurang lebih 600 kelenjar getah bening.

Baca Juga: Ingin Kulit Tangan Halus dalam Sekejap? Gunakan 3 Ramuan Ini, Cara Buatnya Mudah!

 

Hanya di beberapa tempat kelenjar bisa dikenali dengan mudah dan bisa diraba, yakni di leher, ketiak, lipatan paha, panggul, dan perut.

Fungsi kelenjar getah bening adalah sebagai tempat penyaringan antigen atau protein asing dari pembuluh-pembuluh getah bening yang melewatinya.

Ibaratnya, kelenjar ini adalah pos penjagaan yang akan menjaring dan mendeportasi pendatang yang mengancam kesehatan tubuh.

Nah, kita bisa mendeteksi adanya gangguan kesehatan saat kelenjar getah bening membengkak.

Orang awam biasanya langsung khawatir dan menyangka pembengkakan sebagai kanker.

"Padahal tidak semua pembengkakan berarti kanker, tapi bisa jadi karena penyebab lain," kata Asrul Harsal, Dokter Ahli Penyakit Dalam Rumah Sakit Dharmais Jakarta.

Pembengkakan kelenjar getah bening bisa disebabkan infeksi akut karena di bagian tubuh lain ada yang sakit.

Misal, sakit gigi dan radang telinga, atau infeksi virus pada saluran pernafasan bagian atas.

Ada juga penyebab lain, yakni infeksi kronis yang umumnya terjadi karena beberapa penyakit seperti tuberkulosis (TBC), infeksi paru-paru, dan penyakit seksual.

Sekadar informasi, infeksi akut biasanya dikaitkan dengan penyakit yang datang tiba-tiba dengan jangka waktu pendek.

Sedangkan infeksi kronis terjadi dari gangguan penyakit yang telah berlangsung lama.

"Infeksi menyebabkan pembengkakan dan kemerahan di tempat kelenjar getah bening berada, demam, dan nyeri," kata Asrul.

Baca Juga: Peringatan Orangtua, Gadis 11 Tahun Ini Tewas Setelah Sikat Gigi

 

 

Pembengkakan kelenjar akibat jenis ini akan kempes seiring membaiknya, bagian tubuh yang terkena infeksi.

Tapi bengkak kalau lebih dari satu sentimeter, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.

Karena kanker

Pembengkakan kelenjar juga bisa terjadi karena kanker akibat mutasi sel limfosit (sejenis sel darah putih), yang menjadi ganas dan tumbuh di berbagai organ termasuk kelenjar getah bening. Kalau kelenjar ini terserang kanker, disebut limfoma.

Cuma, menurut Suhanto Kasmali, Dokter Umum Rumah Sakit Mediros, Jakarta Timur, pendeteksian kanker atau bukan tidak bisa dilakukan kasat mata.

Penentuan kanker harus melalui tahapan pemeriksaan, mulai pengambilan gambar (rontgen) hingga pengambilan sampel kelenjar getah bening atau biopsi.

Erin Destrini, dokter dari Klinik Jakarta Medical Center (JMC) menambahkan, ada dua macam kanker sistem limfatik, yakni hodgkin dan limfoma non-hodgkin.

"Sel hodgkin lebih berbahaya karena menyebar melalui sel darah," jelas Erin.

Gejala-gejala untuk mengenali pembengkakan kelenjar getah bening sebagai kanker antara lain, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, demam, hidung sering tersumbat, telinga berdengung, dan menurunnya nafsu makan berkepanjangan.

Dus, setelah mengenali jenis dan gejalanya, penanganan pun bisa dilakukan dengan tepat. (Sofyan Nur Hidayat)

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benjolan, Pertanda Infeksi atau Kanker?”)

Baca Juga: Wanita Ini Temukan Surat Misterius dalam Botol, Isi Pesannya Bertanda 10 September 2001!