Advertorial

Peringatan Orangtua, Gadis 11 Tahun Ini Tewas Setelah Sikat Gigi

Mentari DP

Editor

Dilaporkan nyawa Denise Saldate tidak terselamatkan. Hal ini terjadi setelah gadis kecil itu mengalami reaksi alergi yang cepat saat menyikat gigi.
Dilaporkan nyawa Denise Saldate tidak terselamatkan. Hal ini terjadi setelah gadis kecil itu mengalami reaksi alergi yang cepat saat menyikat gigi.

Intisari-Online.com - Semua orang akan mati.

Namun kapan, bagaimana, dan di mana, kita tidak pernah tahu.

Kadang kematian bisa datang walau kita berada di tempat teraman atau melakukan hal biasa.

Contohnya kejadian yang menimpagadis bernama Denise Saldate (11).

Baca Juga: Tak Hanya Langgar Aturan, China Juga Klaim Natuna Jadi Bagian Mereka, Ternyata Ada 'Harta Karun' Ini di Laut Natuna

Dilaporkan nyawa Denies tidak terselamatkan.

Tragisnya, hal ini terjadi setelah gadis kecil itu mengalami reaksi alergi yang cepat saat menyikat gigi.

Denise diketahui mengidap alergi protein hewani yang terdapat dalam susu.

Oleh karenanya, sejak usia satu tahun keluarganya selalu berhati-hati dalam memilih produk apa pun.

Namun selama beberapa tahun terakhir, Denise dapat terhindar dari reaksi alergi yang berbahaya, sehingga membuat keluarganya lengah.

Baca Juga: Jika AS dan Iran Berperang, Siapa yang Lebih Unggul? IniPerbandingan Kekuatan Militer Keduanya

Namun pada 4 April 2019 silam, Denise dibawa orangtuanya ke dokter gigi dan diberi resep untuk jenis pasta gigi baru.

"Selama bertahun-tahun kami selalu membaca label pada pasta gigi untuk mengetahui bahan-bahan di dalamnya."

"Dan kami tidak pernah menemukan ada susu di situ," ujar Monique Altamirano, ibunda Denise, kepadaAllergic Living.

"Karena itu kali ini saya tidak berpikir untuk membaca label bahan-bahan dalam pasta gigi itu."

"Dia juga tampak sangat bersemangat dengan pasta gigi barunya," tambahnya.

Namun pada malam harinya, saat Denise mencoba pasta gigi barunya, mendadak bibirnya membiru.

"Dia berkata sepertinya dia mendapat reaksi alergi dari pasta giginya, dan saat itu bibirnya sudah membiru," tutur Monique.

Baca Juga: Walau Hubungan Indonesia-China Memanas Karena Natuna, Ternyata Indonesia Punya Utang Segini ke China

"Saya langsung membawanya ke kamar dan menyuruh putri saya yang lain untuk menelepon 911."

"Saya juga memberi Denise suntikan antialergi dan obat asma," ujarnya lagi.

Tak lama kemudian ambulans dan petugas medis datang.

Denise pun segera dibawa ke rumah sakit.

Denise sempat dirawat selama dua hari di rumah sakit.

Tetapi nyawanya tidak dapat tertolong. Gadis kecil itu dinyatakan meninggal pada 6 April lalu.

Atas kematian putrinya, Monique merasa sebagai orangtua telah gagal karena meremehkan kondisi alergi yang diderita Denise.

"Selalu baca segala hal."

"Jangan menjadi terlalu terbiasa dan terlalu nyaman hanya karena Anda bisa melalui beberapa tahun tanpa gejala serius," kata Monique mengingatkan pada keluarga penderita alergi lainnya.(Agni Vidya Perdana/Kompas.com)

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Pertamina Turunkan Harga BBM! Ini Rinciannya

Artikel Terkait