Find Us On Social Media :

Ternyata Ada Pengumuman 'Menggiurkan' Terkait Harta Karun di Dalam Perut Bumi Iran, Hanya Sebulan Sebelum Jenderal Mereka Dihabisi Pesawat Nirawak AS

By Maymunah Nasution, Minggu, 5 Januari 2020 | 12:30 WIB

Jenderal Iran Qassem Suleimani terbunuh.

Intisari-Online.com - Serangan udara Amerika Serikat di Bandara Internasional Baghdad, Irak pada Jumat (3/1/2020) dini hari menewaskan seorang perwira tinggi Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Qasem Soleimani.

Serangan itu diperintahkan oleh Presiden AS Donald Trump.

Dikutip dari AFP, dalam sebuah pernyataan di depan kamera televisi di Florida, Trump mengatakan, "Soleimani merencanakan serangan segera terhadap para diplomat dan personel militer Amerika, tetapi kami menangkapnya dalam tindakan itu dan menghentikannya."

Untuk menurunkan ketegangan, Trump menegaskan bahwa ia tidak ingin perang dengan Iran.

Baca Juga: Anak Anda Tidak Bisa Diam? Jangan Marah, Justru Itu Tanda Mereka Punya Kecerdasan Kinestetik Tinggi Lho

"Kami mengambil tindakan tadi malam untuk menghentikan perang. Kami tidak mengambil tindakan untuk memulai perang," katanya.

Menanggapi tewasnya jenderal besar mereka, sejumlah pejabat Iran, termasuk pemimpin tertingginya, bersumpah akan balas dendam.

Dalam kicauan di akun Twitter, Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei mengumumkan tiga hari berkabung atas kematian Qasem Soleimani.

"Dia mati syahid setelah upayanya yang tidak kenal lelah selama bertahun-tahun," ucap Khamenei dilansir AFP Jumat (3/1/2020).

Baca Juga: Pantas China Begitu Berani 'Ngacak-ngacak' Laut Natuna, Keberadaan Senjata-senjata Mematikan di Pulau Ini Ternyata Benar-benar Mengerikan