Find Us On Social Media :

Soeharto Rupanya Pernah Memiliki Misi Super Rahasia di Israel, Dan Cara Menutupinya Sangat Cerdik Sekaligus Ngeri, Sampai Identitas Seseorang Dibuang ke Laut

By Maymunah Nasution, Kamis, 2 Januari 2020 | 16:30 WIB

Mayor Jenderal Benny Moerdani sebagai pelaksana misi rahasia Soeharto

Intisari-online.com - Mendiang Presiden RI ke-2 Soeharto rupanya pernah memiliki misi super rahasia.

Salah satu misinya terlaksana di Israel.

Agar tidak diliput media, cara-cara cerdik pun dilakukannya untuk menutupi misi tersebut.

Misi tersebut adalah pembelian 32 pesawat tempur bekas A-4E Skyhawk milik Israel tahun 1979.

Baca Juga: Padahal Sakit Parah, Dokter Ini Masih Nekat Melakukan Operasi Demi Selamatkan Nyawa Pasiennya, Nasibnya Justru Begini Pasca Operasi

Sebelum melakukan pembelian, Soeharto melalui Benny Moerdani mengirim tim mulai teknisi hingga pilot secara rahasia ke Israel

Melansir dari buku berjudul "Benny Moerdani Yang Belum Terungkap", terungkap sejumlah cara cerdik agar tim rahasia tersebut tak diketahui aksinya

1. Identitas Dibuang ke Laut

Misi super rahasia ini cukup merepotkan intelijen Indonesia karena harus mengirim tim mulai dari teknisi hingga pilot, tentunya dengan diam-diam

Baca Juga: Sejarah Mencatat Banjir Tokyo Lebih Parah Dari Jakarta, Sampai Pernah Mengalami Penurunan Daratan Mencapai 365 Meter, Apakah Gorong-Gorong Tokyo Setara Rp 30 Triliun Itu Bisa Ditiru Indonesia?

Semua identitas prajurit yang dikirim dalam misi ini dibuang di laut Singapura

Bahkan, untuk menjaga kerahasiaan, mereka menyebut Israel dengan Arizona (negara bagian AS)

2. Langsung Digiring Intelijen

Djoko Poerwoko, salah satu anggota tim, dalam bukunya berjudul 'Menari di Angkasa', menceritakan bahwa awalnya mereka terbang ke Frankfurt, Jerman

Baca Juga: 8 Tanda Kesehatan Bisa Dilihat dari Kondisi Bibir, Salah Satunya Bibir Pecah-pecah, Yuk Jangan Dibiarkan Saja!

Setelah beberapa kali ganti pesawat, mereka tiba di bandara Ben Gurion, Tel Aviv, Israel

Di sana, para pilot itu langsung digiring petugas tanpa sempat menyerahkan surat jalan

"Betapa hebatnya agen rahasia Mossad (intelijen Israel) yang dapat cepat mengenali penumpang gelap tanpa paspor" kata Djoko dalam bukunya

3. Barang Bukti Dibakar

Baca Juga: Korban Banjir Jakarta Semakin Banyak, Bayi Ini Nyaris Menjadi Korban Seperti Ibunya Jika Tidak Diselamatkan Warga, Kondisinya Bikin Ngeri

Latihan terbang para tim teknisi dan pilot ini pun berakhir pada 20 Mei 1980

Para penerbang gembira tapi tak lama

Sebab, sejumlah barang bukti seperti brevet da ijazah pendidikan dibakar oleh perwira intelijen penghubung

Bukan itu saja, semua barang milik penerbang juga dibakar, termasuk peta navigasi dan peta perjalanan

Baca Juga: Menang Lotere Rp18 Miliar, 10 Tahun Kemudian Penampilan Wanita Ini Sangat Glamour, Tapi Akhirnya dia Malah Menyesalinya Karena Hal Ini

Djoko menulis, "Mereka berpesan, tidak ada bukti kalau kalian pernah ke sini"

4. Pulang Melalui Washington, AS

Tim ini kemudian pulang ke Indonesia melalui Washington

Kemudian mereka ke Arizona, masuk ke pangkalan US Marine Corps

Baca Juga: Tak Sekadar Hewan Penghibur Vladimir Putin, Lumba-lumba adalah Kekuatan Militer 'Mematikan' Bagi Rusia, Begini Cara Mereka Bekerja

Selama tiga hari mereka menjalani pelatihan versi Marine Corps, dan pada hari terakhir mereka diwajibkan berfoto dengan A-4E Skyhawk milik AS

"Ini sebagai kamuflase intelijen" kata Djoko dalam bukunya

Kembali ke Indonesia, mereka memamerkan Skyhawk ke publik pada peringatan HUT ABRI, 5 Oktober 1980

(Putra Dewangga Candra Seta)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Cara Cerdik Soeharto Tutupi Misi Super Rahasia di Israel, Identitas Dibuang ke Laut & Bukti Dibakar