Advertorial
Intisari-online.com - Menjadi seorang dokter bukan perkara mudah karena diperlukan tanggung jawab besar atas kehidupan orang lain.
Bahkan, karena begitu vitalnya peran seorang dokter, begitu sering dokter mengabaikan dirinya demi memprioritaskan keselamatan orang lain.
Sama halnya dengan kisah berikut ini.
Seorang dokter asal Tiongkok bernama Liu nyaris alami hal tragis karena dedikasinya untuk menyelamatkan nyawa pasiennya.
Melansir World of Buzz Liu Kamis (2/1/20) Liu adalah seorang dokter bedah pankreas di Huai'an Tiongkok.
Suatu ketika dia menerima pasien yang membutuhkan perawatannya.
Sayangnya situasi itu tidak tepat, karena pada saat yang sama Liu juga sedang menderita sakit punggung parah.
Namun, tampaknya mengetahui situasinya darurat dia mengabaikan kondisinya sendiri.
Menurut Harian Sinchew, insiden itu terjadi pukul 6 sore pada 28 Desember 2019, seorang pasien membutuhkan operasi segera.
Karena jika tidak ditolong, nyawanya bisa melayang.
Sedangkan kebetulan hanya ada Liu yang sedang bertugas di rumah sakit, maka dia dengan segera mempersiapkan operasi.
Namun, pada saat yang sama Liu merasakan sakit begitu hebat menusuk sekitar punggung dan perutnya.
Tetapi dia nekat melanjutkan operasi dan menyelesaikan persiapannya.
Pasian dalam kondisi kritis, dan pembedahan harus dilakukan segera jadi Liu tidak bisa membuang-buang waktu.
Dia mengabaikan kondisinya dan kemudian mengambil suntikan berisi obat penghilang rasa sakit.
Sehingga dia tidak merasakan sakitnya dan bisa fokus melakukan operasi.
Sayangnya, operasinya berlangsung cukup lama dan lebih dari satu jam.
Tetapi nyawa pasien selamat berkat tindakannya, kondisinya stabil setelah Liu melakukan operasi.
Setelah Liu meninggalkan ruang operasi, rasa sakit pinggang dan perutnya kambuh lagi, dia tidak tahan sehingga teman-temannya sampai membawanya ke departemen urologi.
Sementara diperiksa, ditemukan bahwa Liu menderita penyakit di mana 1cm batu dan air menumpuk di saluran kemihnya.
Jika situasinya tidak diobati dengan baik, bisa menyebabkan infeksi dan memburuk menjadi sepsis urin yang bisa mengancam nyawa.
Liu dilarikan di ruang operasi, dan kali ini dia menjadi pasien dan bersiap untuk dioperasi.
Liu mengganti pakaiannya, kemudian dia dioperasi.
Operasinya berjalan lancar, dan kini sedang dalam masa pemulihan, atas tindakan Liu banyak orang memberikan pujian karena dedikasinya.