Penulis
Intisari-online.com -Banjir Jakarta kembali menimbulkan korban nyawa.
Dikabarkan seorang ibu meninggal dunia tersetrum di rumahnya saat banjir melanda.
Korban bernama Nurjanah (37) yang rumahnya terkena dampak banjir hujan yang mengguyur Jakarta awal tahun baru kemarin.
Saat kejadian, Nurjanah hanya berdua bersama sang bayi di rumahnya di Jalan Mindi, Lagoa, Koja, Jakarta Utara.
Dilansir dari Tribun Jakarta, suami Nurjanah, Nasri sedang bekerja di Pelabuhan tanjung Priok.
Kompresor kulkas yang terendam air diduga menjadi sumber aliran listrik yang menyengat Nurjanah.
Ibu Ketua RT 03/RW 07 Kelurahan Lagoa, Romlah mengatakan, saat warga masuk ke dalam rumah korban, bayi Nurjanah ditemukan di dalam kamar.
Warga langsung menyelamatkan bayi lelaki itu sesegera mungkin.
Pasalnya posisi bayi tersebut berada di pinggir kasur dan hampir jatuh.
Dikatakan Romlah, bayi mendiang Nurjanah bisa saja jatuh dan terkena listrik jika saat itu tak buru-buru diselamatkan.
"Itu kalo nggak kita selametin mungkin (bayinya) jatuh ke lantai juga itu, bisa kena listrik juga," kata Romlah di kediaman korban, Jalan Mindi, RT 03/RW 07, Lagoa, Koja, Jakarta Utara, Rabu (1/1/2020).
Sebagian warga yang masuk lalu menyelamatkan bayi tersebut.
Sementara yang lain mengecek kondisi jenazah Nurjanah.
Listrik diduga dari kompresor kulkas
Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Andry Suharto mengatakan, kompresor kulkas itu berada di bagian bawah kulkas.
Kondisinya terendam air saat banjir merendam rumah korban.
"Setelah dilakukan olah TKP, diduga aliran listrik berasal dari kulkas di mana teraliri listrik dan kompresor kulkas dan aliran listriknya terendam air," kata Andry.
Korban diduga hendak mengambil sesuatu dari kulkas yang berada di dapur rumahnya.
Saat kejadian, kondisi rumah korban tengah terendam banjir.
Air juga merendam bagian bawah kulkas di dapur rumah korban.
"Jadi diduga korban akan mengambil sesuatu di kulkasnya. Aliran listrik dari kompresor kulkasnya itu terendam air," kata Andry.
Jenazah korban ditemukan telentang di dekat kulkas.
Air juga merendam sebagian tubuh korban yang sudah tak bernyawa.
Adapun setelah kejadian, jenazah korban dibawa ke RSCM untuk dilakukan visum et repetum.
Diduga akan mengambil sesuatu di kulkas
Nurjanah yang ditemukan tak bernyawa pukul 12:00 WIB ini diduga hendak mengambil sesuatu di kulkas.
"Jadi diduga korban akan mengambil sesuatu di kulkasnya. Aliran listrik dari kompresor kulkasnya itu terendam air," kata Andry.
Jenazah korban ditemukan telentang di dekat kulkas. Air juga merendam sebagian tubuh korban yang sudah tak bernyawa.
Adapun setelah kejadian, jenazah korban dibawa ke RSCM untuk dilakukan visum et repetum.
"Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ucap Andry.
Pantauan di kediaman korban pada pukul 16.45 WIB, mobil jenazah sudah tiba dari RSCM.
Kedatangan jenazah Nurjanah pun disambut tangisan keluarganya.
Anak tersengat listrik
Banjir juga menelan korban di Ciputat, Tangerang Selatan.
Seorang pria tewas karena tersengat aliran listrik alias kesetrum saat banjir di rumahnya di Perumahan Ciputat Baru, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) Rabu (1/1/2020).
Kapolsek Ciputat, Kompol Endy Mahandika, mengatakan, pria tersebut bernama Taufik (35).
Di wilayah Ciputat Baru, banjir cukup tinggi, sekira sepinggang orang dewasa.
Endy menjelaskan, saat itu air sudah tinggi, namun aliran listrik belum dimatikan.
"Rumah korban kebanjiran dan air menggenangi stop kontak sehingga air ada listriknya," ujar Endy saat dihubungi TribunJakarta.com, Rabu (1/1/2020).
Taufik yang menyentuh air beraliran listrik tersebut pun langsung kejang dan jatuh tak berdaya.
Setelah Taufik didapati dalam kondisi tergeletak, ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Hermina. Namun, nyawanya tidak tertolong.
"Kemudian sudah dikembalikan ke pihak keluarga," ujarnya.
(Siti Nawiroh)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Ibu Meninggal Tersetrum saat Banjir, Bayinya Ditemukan Warga Hampir Bernasib Sama dengan Korban