Advertorial
Intisari-Online.com -Bus PO Sriwijaya mengelami kecelakaan tunggal dengan masuk ke dalam jurang diLiku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan pada Selasa (24/12/2019).
Menurut pegawai Humas Kantor SAR Palembang Dayu Willy, bus tersebut mengangkut penumpang dari Bengkulu menuju Palembang.
Namun, nahas, pada sekitar pukul 23.00 bus tersebut mengalami kecelakaan hingga masuk ke dalam jurang.
Kecelakaan pada mobil berjenis Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi BD 7031 AU tersebut menimbulkan korban jiwa sebanyak 25 orang.
Sejauh ini, pihak kepolisian belum bisa memastikan penyebab mobil tersebut terperosok ke jurang.
"Sopir bus tersebut atas nama Fery dan ditemukan meninggal," kata Dayu, melalui pesan singkat, seperti dilansirkompas.com.
"Proses evakuasi saat ini masih berlangsung."
Proses evakuasi ini sendiri belakangan menjadi semakin sulit setelah diketahui fakta bahwa sopir mengangkut penumpang ini di tengah jalan.
Baca Juga: Kapal yang Ditumpanginya Tenggelam, Dua Nelayan Ini Selamat dari Kecelakaan Berkat Sebuah Kulkas
Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara mengatakan, bus dengan pelat nomor BD 6031AU tersebut awalnya berangkat dari Bengkulu dengan membawa sebanyak 27 penumpang.
Namun di tengah jalan menuju Palembang, Fery sebagai sopir bus diduga mengangkut penumpang lain hingga berjumlah 37 penumpang.
"Berdasarkan laporan dari poll bus, mereka cuma membawa 27 penumpang. Sisanya banyak penumpang gelap," kata Dolly.
Karena banyak penumpang gelap, proses identifikasi korban pun menjadi sulit. Polisi tidak bisa menemukan identitas penumpang tersebut.
"Baru 13 yang bisa diidentifikasi korban yang selamat, sisanya masih dalam proses. Seluruh korban dibawa ke Rumah Sakit Besemah. Sejauh ini tercatat 37 penumpang yang dibawa," ujar Kapolres.
13 penumpang selamat
"Baru 13 yang bisa diidentifikasi korban yang selamat, sisanya masih dalam proses. Seluruh korban dibawa ke Rumah Sakit Besemah," ujarDolly.
Berikut daftar nama penumpang selamat sementara berdasarkan informasi tim SAR:
1). Basarudin, 43 tahun, pedagang, Desa Semarang Kecamatan Tanjung Serut Kota Bengkulu.
2) Hepriadi, 31 tahun, kuli bangunan, Desa Salak Tiga Kecamatan Panorama Kota Bengkulu.
3) Hasanah, 52 tahun, ibu rumah tangga, Desa Tanjung Suko Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir.
4) Sukiyem, 43 Tahun, petani, Desa Lubuk Selandak Kecamatan Terambang Jaya Kota Prabumulih.
5) Aisyah Awaliah Putri, 9 Tahun, pelajar, Jalan Salak Kota Bengkulu.
6). Ariri, 14 Tahun, pelajar, Desa Perajin Kabupaten Banyuasin.
7) Lukman, 43 Tahun, swasta, Jalan Budi Utomo Kelurahan Sungai Hitam Kecamatan Muara Bangka Hulu Kota Bengkulu.
8) Aldi, 18 Tahun, pelajar, Desa Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir.
9) Riduan, 44 tahun, penjahit, Dusun Kinono Sari Kelurahan Banjar Sari Enggano Kabupaten Bengkulu Utara.
10) Darusalam, 35 Tahun, pengrajin besi, Desa Sakatiga Kabupaten Ogan Ilir.
11) Riki, 25 Tahun, Desa Kemang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang.
12) Haris Krisyanto, 19 tahun, Desa Alas Bangun Kecamatan Pinang Raya Bengkulu Utara.
13) Khadijah, 68 tahun, IRT, Perumnas Baru Blok A2 Kab. Bengkulu
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masuk Jurang, Bus Sriwijaya Bengkulu-Palembang Diduga Angkut Penumpang Gelap".