Find Us On Social Media :

Kaleidoskop Intisari 2019: Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang yang Libatkan 20 Kendaraan Karena Rem Blong, Ternyata Ini yang Sebabkan Rem Blong

By Mentari DP, Jumat, 27 Desember 2019 | 10:15 WIB

Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang.

 

 

Mursal Said, Product Dev. & Engineering Manager PT Foton Mobilindo, menengarai sisi teknologi yang sudah ketinggalan zaman sebagai biang keladi rem blong.

"Kemungkinan besar masih memakai sistem rem air over hydraulic yang memang sangat rentan untuk blong."

"Sistem ini tidak memiliki proteksi ketika terjadi rem blong," ujarnya kepada Tabloid Otomotif.

Ini berbeda dengan sistem full air S-cam brake yang digerakkan udara yang memang lebih maju teknologinya.

Sistem ini sudah dipakai untuk bus dengan sasis MercedesBenz dan kendaraan keluaraan Eropa lainnya.

Sistem ini memungkinkan mobil langsung berhenti ketika terjadi kerusakan pada pengereman baik yang ditimbulkan kemampuan kampas rem yang merupakan komponen utama maupun kebocoran dari oli.

Sistem S-cam brake ini bekerja kalau tekanannya di atas 6 bar.

Namun begitu tekanan di bawah 6 bar maka otomatis akan langsung mengunci dengan sendirinya alias berhenti.

S-cam ini memiliki keamanan lebih tinggi karena memakai dua katup dan spring type chamber.

Selain itu kendaraan sekarang juga sudah dilengkapi ABS (anti-lock braking system).

Peranti ini merupakan peranti standar kendaraan sesuai dengan Euro 2. (Muh. Habib/Farida Farhan)

(Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul "KALEIDOSKOP 2019: Kecelakaan di Tol Cipularang yang Tewaskan 26 Orang")

Baca Juga: Identitas Kerangka Manusia di Sebuah Septic Tank Terungkap: Inilah Teknik yang Bisa Ungkap Identitas Korban Walau Hanya Tinggal Kerangka