Find Us On Social Media :

Di Tiongkok, Populasi Pria Lebih Banyak Daripada Wanita , Diam-diam Mereka Mengekspor Wanita dari Pakistan juga Indonesia Untuk Dijadikan Istri Maharnya Menggiurkan Tapi Ilegal

By Afif Khoirul M, Jumat, 6 Desember 2019 | 08:25 WIB

Ilustrasi wanita pembelot korea yang dijual ke Tiongkok.

"Tidak ada yang melakukan sesuatu untuk membantu gadis-gadis ini," kata salah seorang pejabat.

Para pialang Tiongkok dan Pakistan akan menghasilkan antara 4 juta dan 10 juta Rupee (Rp750 juta sampai Rp1,9 miliar).

Sedangkan mahar yang diserahkan oleh pengantin pria pada keluarga wanita hanya 200.000 rupee (Rp39 juta).

Permintaan itu berakar pada populasi negara itu di mana ada sekitar 34 juta lebih banyak laki-laki daripada perempuan.

Penyebabnya adalah preferensi anak laki-laki untuk menjadi pemimpin lebih besar, maka banyak mereka yang mengandung anak perempuan melakukan aborsi.

Meski demikian, pedagangan pengantin ini merupakan tindakan yang masuk dalam kategori pelanggaran hak asasi manusia.

Selain dari Pakistan, laporan yang dirilis bulan ini oleh Human Right Watch (HRW) mendokumentasikan perdagangan perempuan dari Myanmar, ke Tiongkok telah menyebar.

Baca Juga: Dipecat Erick Tohir, Harta Kekayaan Dirut Garuda Ari Ashkara Tembus Puluhan Miliar Rupiah, Mulai dari Tanah Ribuan Meter hingga Tiga Mobil Mewah