Find Us On Social Media :

3 Mitos Diabetes yang Jarang Diketahui Orang, Salah Satunya Makan Manis Sebabkan Diabetes, Benarkah?

By Maymunah Nasution, Selasa, 3 Desember 2019 | 16:59 WIB

Ilustrasi teh susu dan makanan manis.

Intisari-online.com - Ditengarai mulai tahun kemarin penderita diabetes di Indonesia meningkat.

Bahkan setelah disinyalir, peningkatan diabetes menjadi alasan utama di balik meningkatnya hutang asuransi BPJS.

Diabetes sudah begitu dekat dengan kehidupan kita, tetapi masih banyak simpang siur dari fakta dan mitos penyakit ini yang masih baur.

Salah satunya adalah mitos bahwa makanan manis dapat menyebabkan kadar gula meningkat hingga tercipta diabetes.

Baca Juga: Terima Telepon di Bawah Pohon Asam, Pria Ini Tewas Disambar Petir, 'Celana yang Dia Pakai Sampai Robek'

Meskipun belum tentu benar, banyak masyarakat yang masih mempercayainya.

Sebelum membenarkan semua mitos yang beredar, ada baiknya kita mengetahui fakta dibalik penyakit gula ini.

Berikut adalah beberapa mitos yang tersebar tentang diabetes dan kebenarannya masing-masing.

1. Makan manis menyebabkan diabetes

Masyarakat berpikir bahwa diabetes berarti terlalu banyak gula dalam darah.

Jelas orang yang menderita diabetes makan terlalu banyak gula. Ini mungkin terdengar logis tetapi bukan itu masalahnya.

Makan gula tidak menyebabkan diabetes. Tetapi makanan dan minuman manis tetap harus dikurangi.

Masyarakat masih bingung tentang apakah gula menyebabkan diabetes.

Baca Juga: Tidak Hanya Buahnya, Bagian Terlupakan dari Pohon Nangka Ini Ternyata Punya Manfaat Luar Biasa untuk Tubuh, Salah Satunya Tingkatkan Produksi ASI