DR.dr.Tan Shot Yen,M.hum yang merupakan dokter dan ahli gizi menceritakan diet dengan obat tidak ramah dengan tubuh.
Menurunkan berat badan secara instan tidak sesuai dengan kondisi tubuh serta tidak dibarengi dengan menjaga nutriSI yang baik buat tubuh.
"Bobot meningkat dalam hitungan bulan dan tahun, tapi dia ingin bobot susut dalam hitungan minggu kalau perlu hari. Lalu daya tarik pil dan obat menjadi magnet yang dijual buat narik untung produsennya, bukan demi kesehatan konsumen," kata dr. Tan dilansir dari Tribunnews.com, Sabtu (30/11/2019).
Padahal untuk diet sebenarnya bisa dilakukan tanpa obat-obatan, hanya dengan memperhatikan asupan makanan seperti mengurangi mengonsumsi makanan ultra proses.
Godaan dari makanan ultra proses ini mudah didapatkan dan harganya murah tapi paling mudah menimbulkan penumpukan lemak yang dapat memancing kelebihan berat badan.
Makanan ultra proses ini diantaranya roti, seral, coklat, pasta, biskuit, permen, es krim, selai, yoghurt.
"Singkirkan semua produk yang berciri adanya ‘food addivities’: gula, garam, lemak, perasa, penguat rasa. Biasanya hasil olahan industri untuk menyerupai keaslian bahan alaminya," kata dr. Tan.
Kemudian mulai disiplin dengan waktu makan, jangan sampai melewati waktu makan hanya untuk menurunkan berat badan. Makan tetap tiga kalo yakni sarapan, makan siang, dan makan malam.