Penulis
Intisari-Online.com – Kalau sedang berbuah, buah berbentuk kecil memanjang berwarna hijau ini, berbuah lebat di batang pohonnya.
Buah lonjong hijau ini terlihat sangat cantik di pohonnya, sayangnya rasanya yang masam tidak menjadikan buah ini dimakan begitu saja.
Justru sering kali buah ini menjadi campuran masakan, seperti pindang, atau asam-asam daging.
Di banyak negara, terutama Filipina, tempat asalnya, keunggulan nutrisi dan manfaat kesehatannya telah menjadi rahasia umum.
Buah dengan nama latin Averrhoa bilimbi ini dengan cepat mendapatkan reputasi di banyak negara Asia karena manfaat kesehatannya.
Kalau Anda mengenal buah bintang alias belimbing, maka khasiat buah ini tidak jauh berbeda hanya saja buah ini lebih masam daripada buah belimbing manis dari Afrika.
Apa saja manfaat kesehatan dari belimbing wuluh, demikian kita lebih mengenal namanya, ini?
Berikut ini manfaatnya untuk kesehatan.
1. Kaya akan nutrisi
Belimbing wuluh memiliki banyak nutrisi dalam setiap sajiannya.
Dalam belimbing wuluh terkandung vitmain B, vitamin C, serat, fosfor, dan zat besi. Buah ini biasa digunakan sebagai rasa asam untuk memasak.
2. Efektif mencegah penyakit
Orang-orang Filipina sangat sadar akan manfaat kesehatan yang dapat diberikan dari buah ini.
Orang-orang di Filipina sebenarnya memanfaatkan buah untuk pengobatan alternatif untuk kondisi seperti peradangan atau demam.
Karena kandungan vitamin C di dalam belimbing wuluh yang memberi manfaat paling besar.
3. Baik untuk pencernaan
Meskipun belimbing wuluh tidak memiliki jumlah serat makanan tertinggi, buah ini masih mengandung serat makanan yang cukup untuk ditambahkan ke dalam makanan sehari-hari.
4. Baik untuk kesehatan tulang
Seiring bertambahnya usia, tulang dan gigi kita menjadi kurang padat dan kuat.
Belimbing wuluh adalah sumber alami manfaat kalsium, dan sebenarnya itu adalah nutrisi paling menonjol di dalam buah.
Selain itu, ada juga fosfor di dalam belimbing wuluh untuk melengkapi kalsium dalam memperkuat tulang dan gigi.
5. Rendah kalori
Belimbing wuluh memiliki kalori rendah, dan inilah yang membuatnya sangat aman untuk ngemil kapan saja dan di mana saja.
Tambahkan fakta bahwa belimbing wuluh juga manis secara alami, namun sangat membantu pencernaan kita.
6. Antioksidan yang tinggi
Daging belimbing wuluh “renyah” namun berair, yang menjadikannya sumber antioksidan yang efektif untuk menghilangkan radikal bebas, racun, sekaligus meningkatkan kekebalan tubuh.
Sekadar informasi, mangan, besi, dan fosfor adalah tiga jenis antioksidan utamanya.
7. Sumber serat tidak larut
Belimbing wuluh mengandung selulosa, hemiselulosa dan pektin masing-masing sebesar 60%, 27% dan 13%, yang merupakan jenis serat yang tidak larut.
Mengonsumsi belimbing wuluh dalam jumlah yang cukup banyak mendukung kontrol glukosa darah melalui penyerapan glukosa, memperlambat difusi glukosa ke dalam aliran darah.
Baca Juga: Pernah Coba Air Bayam? Ternyata Bermanfaat Cegah Kolesterol dan Kanker, Begini Cara Membuatnya
8. Membantu turunkan kolesterol
Sejalan dengan poin di atas, serat yang tidak larut menurunkan jumlah kolesterol keseluruhan, yang dilakukan melalui penghilangan kolesterol dan lipid melalui limbah tubuh.
Penggunaan kuliner dari belimbing wuluh
Belimbing wuluh telah menemukan berbagai kegunaan kuliner di beberapa masakan Asia.
Di Indonesia misalnya, belimbing wuluh dapat digunakan sebagai pengganti tomat atau asam untuk rasa asam.
Di Timur Jauh dan sampai tingkat tertentu di Asia Selatan, belimbing wuluh dimasukkan dalam masakan kari, sementara di Filipina, buah ini digunakan sebagai agen penyedap untuk hidangan sehari-hari lokal seperti sinigang, atau hanya dimakan mentah.
Perlu diingat
Tidak diragukan bahwa belimbing wuluh memiliki reputasi berkontribusi positif bagi kesehatan kita sendiri, namun ada satu hal yang harus selalu Anda perhatikan.
Belimbing wuluh memiliki kandungan asam oksalat yang tinggi, yang memiliki risiko ekstrem pada pasien gagal ginjal kronis.
Pasien gagal ginjal kronis memiliki kemungkinan kematian yang tinggi setelah mendapatkan asam oksalat.
Jadi, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan ahli medis sebelum mengonsumsinya.
Baca Juga: Diabetes Bisa Sebabkan Gagal Ginjal, Ketahui Gejalanya Berikut Ini