Tergila-gila Gula
Menurut Hughes, seorang penyuka manis selalu memiliki sisi kelam tersembunyi. Ia yang juga dulu penggila rasa manis, menyadari kebutuhan rasa manis sebagai kompensasi atas kehilangannya.
“Menggilai rasa manis itu ternyata adalah kompensasi dari kehilangan kemanisan dalam hidup,” tutur dia.
Menyadari hal itu, Hughes melakukan hipnoterapi bagi dirinya sendiri. Mencari “kemanisan” yang hilang sehingga ia bisa memahami dirinya. Kini, Hughes bisa melakukan praktik hipnoterapi dan membantu kliennya yang juga punya masalah dengan rasa manis.
Ia akan menggali alasan pasiennya tergila-gila pada “gula”, bukan hanya melarang seseorang makan atau minum manis. Setelah membereskan bagian tersembunyi, menurut Hughes, takkan ada ngidam yang manis-manis lagi.“Otomatis keinginan mencari gula-gula dalam kehidupan itu hilang.”
Sebagai gantinya, Hughes menggunakan rasa manis buah-buahan untuk memberikan gula pada asupannya. “Saya paling suka nanas,” ungkap perempuan kelahiran 2 Maret 1971 ini. Selain itu, Hughes juga kerapmenggunakan semangka.
Diet Kenyang Hughes
- Makan karbohidrat selain nasi (misalnya ubi, jali-jali)
- Rajin minum air putih (saat bangun tidur dan berjarak 30 menit sekali)
- Ganti sarapan dengan buah dan sayur (makan sampai kenyang)
- Tidak mengonsumsi makanan dalam kemasan (makanan yang memiliki tanggal kedaluwarsa berarti mengandung bahan tidak sehat)
- Hindari makanan yang digoreng dan dihangatkan kembali
- Minum air kelapa untuk detoksifikasi tubuh
- Jika masih lapar, mengonsumsi buah dalam jumlah banyak.
Artikel ini sudah tayang di Majalah Intisari edisi Juli 2019 dengan judul "Siasat Sehat Empat Sahabat" oleh Natalia Mandiriani.