Find Us On Social Media :

Nyaris Meninggal Akibat Perdarahan Pascapersalinan, Ibu Ini Diselamatkan oleh Bayinya: Ini Penyebab Ibu Alami Perdarahan Pascapersalinan

By Tatik Ariyani, Rabu, 20 November 2019 | 18:00 WIB

Hampir meninggal karena perdarahan pascapersalinan, bayi ini selamatkan ibunya.

Tran berencana untuk kembali ke pekerjaannya di unit pascapersalinan Medical City Dallas setelah menyelesaikan cuti melahirkannya, kali ini dengan penghargaan baru untuk hidupnya sendiri dan pekerjaan yang dilakukan di rumah sakit setiap hari.

Apa itu perdarahan pascapersalinan?

Perdarahan pascapersalinan (postpartum) adalah pendarahan yang berlebihan setelah kelahiran bayi.

Sekitar 1 hingga 5 persen wanita mengalami perdarahan pascapersalinan dan lebih mungkin terjadi pada saat kelahiran sesar. Perdarahan paling sering terjadi setelah plasenta lahir.

Jumlah rata-rata kehilangan darah setelah kelahiran bayi tunggal dalam persalinan pervaginam adalah sekitar 500 ml (tau sekitar setengah liter).

Jumlah rata-rata kehilangan darah untuk kelahiran sesar adalah sekitar 1.000 ml (atau satu liter).

Kebanyakan perdarahan pascapersalinan terjadi tepat setelah melahirkan, tetapi bisa juga terjadi kemudian.

Lalu, apa yang menyebabkan pendarahan pascapersalinan ini?

Setelah bayi dilahirkan, rahim biasanya terus berkontraksi (mengencangkan otot rahim) dan mengeluarkan plasenta.

Setelah plasenta dikeluarkan, kontraksi ini membantu menekan pembuluh darah yang berdarah di daerah tempat plasenta menempel.

Jika rahim tidak berkontraksi cukup kuat, yang disebut atonia uteri, pembuluh darah ini berdarah bebas dan terjadi perdarahan.

Baca Juga: Terlihat Seperti Resort Mewah, Faktanya Bangunan di Pulau Itu Tempat 1.600 Orang Mati Secara Mengenaskan, Konon Dokternya Lakukan Eksperiman Gila Ini