Find Us On Social Media :

Kisah Jurnalis yang Dipenjara Lebih dari 6 Tahun Tanpa Melakukan Kesalahan di Kota Paling Berbahaya di Dunia Ini, Letaknya Tak Jauh dari Indonesia!

By Maymunah Nasution, Rabu, 20 November 2019 | 07:00 WIB

Ekspresi lega Behrouz Boochani setelah bebas dari masa kurungan 6 tahunnya

Banyak kawasan yang harus dihindari pada malam hari.

Kota dengan tingkat pengangguran sangat tinggi, sekitar 60% itu diperparah dengan maraknya penggunaan narkoba.

Di kota ini, rugby merupakan olahraga yang banyak diminati orang, tetapi tim terbaiknya dimiliki oleh gerombolan gangster yang menguasai kota.

Gangster tidak hanya mencuri, tetapi juga menggarong, membegal, membajak kendaraan bahkan memperkosa.

Baca Juga: Ramai Soal Telur yang Terkontaminasi dan Pabrik Tahu yang Gunakan Sampah Plastik, Ternyata Sampahnya dari Limbah Impor

Satuan pengamanan digunakan oleh semua orang tidak hanya ekspatriat tetapi juga oleh warga lokal.

Kota ini, Port Moresby, memang merupakan kota dengan tingkat kriminalitas tinggi.

Banyak penduduk yang juga masih menganut sistem kepercayaan animisme dan 'mengorbankan' orang lain untuk bagian ritual mereka.

Menariknya, harga hotel di sini justru lebih mahal daripada harga hotel di Tokyo dan New York.

Baca Juga: Gadis Muda Ini 'Hilangkan' perutnya untuk selama-lamanya, kerongkongan Langsung Disambung dengan Usus, Apa Penyebabnya?

Boochani sendiri segera setelah sampai di Australia justru dipindahkan ke Pulau Manus, salah satu provinsi di Papua Nugini, tetapi ia tidak hanya ditahan di Pulau Manus.

Port Moresby juga menjadi salah satu tempat penahanannya.

Pelarian yang ditahan tidak hanya dia, banyak muslim Rohingya yang juga ditahan di sana.