Find Us On Social Media :

Jadi Tentara yang Paling Dicari ISIS dan Kepalanya Dihargai Rp14 Milliar, Inilah Sosok Sniper Cantik Joanna Palani

By Mentari DP, Selasa, 12 November 2019 | 16:30 WIB

Sniper cantik Joanna Palani.

Mengutip Kompas.com, Kalani lahir di sebuah kamp pengungsian di Gurun Ramadi, Irak, selama Perang Teluk 1993, yang kemudian bermigran ke Denmark saat usianya masih 3 tahun.

Gadis blasetran Iran-Kurdi ini harus meninggalkan Iran Kurdistan karena alasan politik dan kebudayaan kala itu.

Mewarisi darah pejuang dari kakek dan ayahnya membuat Palani terdorong untuk memulai revolusi melalui aksi militan.

Pada 2014, wanita cantik ini keluar dari bangku kuliahnya, dan mulai melakukan perjalanan ke Suriah di usianya yang masih terbilang muda, 21 tahun.

Ia pun menceritakan bagaimana awal perjalanan, dan pelatihan yang diikutinya sebelum terjun ke garda terdepan untuk melawan ISIS.

"Saya ingat pertama kali saat menarik pelatuk dan merasak kekuatan dari sebuah senjata.”

“Saya tidak cukup bagus (memegang senjata) tapi saya sangat menyukainya."

"Saya menyukai kekuatan senjata itu, dan fakta bahwa kekuatan itu bukan dari senjata itu sendiri, tetapi pada orang yang memegang senjata itu.”

“Saya ingin menjadi lebih baik," jelas Palani seperti dikutip Grid.ID dari Dailymail.

 

Baca Juga: Hujan Es Sebesar Biji Jagung Terjadi di Bojonegoro: Ini Penyebab Hujan Es Menurut BMKG